Classmenggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Diagram Kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Diagram Kelas memberikan pandangan

Jenis Garis Gambar Teknik - Garis gambar teknik adalah satu hal yang memiliki peran yang penting pada proses gambar teknik. Garis gambar teknik ini mempunyai arti tersendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan garis gambar teknik harus sesuai dengan maksud dan tujuan dari gari gambar teknik tersebut. Fungsi garis gambar teknik harus sesuai dengan standar yang ada. Kita ketahui bahwasanya gambar teknik digunakan untuk mengemukakan sebuah rancangan produk. Selain itu gambar teknik juga menjadi bahasa komunikasi antara perencana dan pelaksana sehingga produk yang dibuat sesuai dengan maksud dan keinginan. Oleh karena itu pada setiap kode ataupun goresan pada gambar teknik mengandung suatu petunjuk yang mempunyai fungsi penting untuk pelaksanaan sebuah kegiatan keteknikan. Dalam penggunaan simbol garis gambar teknik, setiap jenis gambar teknik memiliki arti dan fungsi tersendiri. oleh karena itu penggunaan jenis garis gambar teknik harus disesuaikan dengan tujuan atau maksud gambar. Hal ini bertujuan agar orang lain mampu menginterpretasikan apa yang sudah kita gores atau gambar sebelumnya. Lalu apa saja jenis garis gambar teknik? Lalu apa fungsi garis gambar teknik? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini. Jenis Garis Gambar Teknik Dan Fungsinya Ada beberapa jenis garis gambar teknik yang digunakan. Berbagai jenis garis gambar teknik tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu tergantung penggunaannya. Untuk lebih lanjut mengenai jenis garis gambar teknik sebagai berikut Garis nyata, merupakan garis lurus yang tidak putus-putus. Garis gores, merupakan garis dengan motif putus-putus pendek. Garis bergores,merupakan garis yang memiliki motif goresan pendek diantara goresan panjang. Garis bergores ganda, merupakan garis yang memiliki motif goresan pendek ganda diantara goresan panjang. Sedangkan untuk penggologan garis berdasarkan ketebalan garis terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan ketebalan umumnya dibagi menjadi garis tebal dan garis tipis dengan perbandingan umum 1; Untuk yang lain sebagai berikut 0,18 mm 0,25 mm 0,35 mm 0,50 mm 0,70 mm 1 mm 1,4 mm 2 mm Secara lebih lengkap garis gambar teknik dapat digolongkan beberapa macam beserta tujuan atau fungsi garis gambar teknik 1. Garis Gambar Garis gambar merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara 0,5-0,8 mm. Garis gambar memiliki beberapa fungsi dalam gambar teknik. Berikut merupakan fungsi garis gambar pada gambar teknik Garis gambar berfungsi untuk garis gambar atau garis benda yang terlihat secara langsung. Garis gambar berfungsi untuk garis tepi kertas gambar atau tiket Bentuk garis gambar sebenarnya sangat sederhana yaitu garis lurus atau sesuai dengan bentuk benda yang diinginkan tanpa adanya garis putus. Berikut merupakan garis gambar 2. Garis Tipis Garis tipis merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara 0,1-0,35mm. Garis ini memiliki fungsi yang berbeda dengan garis gambar. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis pada gambar teknik Garis tipis memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang dibayangkan. Garis tipis berfungsi untuk memberi garis ukuran pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk memberikan garis bantu ukuran pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk memberikan arsir atau garis arsir pada gambar kerja. Garis tipis berfungsi untuk garis gambar penampang yang diputar ditempat. Bentuk garis tipi tidak beda jauh dengan garis gambar. Yang membedakan keduanya yaitu ketebalan yang berbeda yang mana garis gambar mempunyai ketebalan 0,5-0,8 mm sementara garis tipis memiliki ketebalan 0,1-0,35 mm. Berikut merupakan garis tipis 3. Garis Tipis Bergelombang Garis tipis bergelombang merupakan salah satu garis nyata yang memiliki bentuk bergelombang seperti ombak. Garis tipis bergelombang memiliki ketebalan yang sama dengan garis tipis yaitu antara 0,1-0,35mm. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis bergelombang Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas gambar yang dipotong atau disobek sebagian. Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas pada bagian benda yang dipotong dan sebagian benda yang ada dalam bayangan. Bentuk garis tipis bergelombang seperti ombak. Berikut merupakan bentuk seperti ombak. Untuk jelasnya sebagai berikut 4. Garis Gores Garis gores merupakan salah satu garis gores atau garis yang memiliki motif putus putus pendek. Garis ini memiliki ketebalan antara 0,4 - 0,5 mm. Garis gores memiliki beberapa fungsi dan kegunaan. Berikut merupakan fungsi dari garis gores Garis gores memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang tidak terlihat secara langsung. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwasanya garis gores merupakan garis yang memiliki motif putus-putus dengan ukuran yang pendek. Berikut merupakan bentuk dari garis gores 5. Garis Bertitik Tipis Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis bergores yang memiliki motif goresan pendek diantara goresan panjang. Garis bertitik tipis memiliki ketebalan 0,1-0,35 mm. Garis bertitik tipis memiliki fungsi sebagai Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungsi sebagai garis sumbu. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang memiliki fungsi sebagai garis yang menunjukan batas yang lain dari benda bergerak. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungi sebagai garis lintasan. Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berguna sebagai garis simetri dan lingkaran jarak. Sesuai dengan penjelasan diatas mengenai garis bertitik tipis maka lebih jelasnya dapat memperhatikan gambar berikut 6. Garis Bertitik Tipis Dengan Garis Ujung Di Tebalkan Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan merupakan salah satu garis bergores yang sebenarnya sama dengan garis bertitik tipis. Yang membedakan hanyalah pada garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan adalah garis pada bagian ujung-ujung ditambahkan ketebalannya yang semula 0,1-0,35 mm menjadi 0,5-0,8 mm. Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan memiliki fungsi sebagai Garis bertitik tipis dengan garis ujung yang ditebalkan memiliki fungsi sebagai garis batas sebuah irisan atau potongan. Untuk lebih jelasnya mengenai garis bertitik tipis dengan ujung ditebalkan dapat melihat gambar berikut 7. Garis Bertitik Tebal Garis bertitik tebal merupakan salah satu garis bergores yang sama seperti garis bertitik tipis dan garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan. Perbedaannya hanyalah pada garis bertitik tebal memiliki ketebalan garis 0,5-0,8 mm pada setiap goresannya. Garis bertitik tebal memiliki fungsi atau kegunaan sebagai Garis bertitik tebal mempunyai fungsi untuk menunjukan suatu bagian gambar yang akan dikerjakan secara khusus. Untuk lebih jelasnya mengenai garis bertitik tebal dapat melihat gambar berikut ini Untuk lebih lengkapnya mengenai garis gambar teknik dapat dilihat dari tabel berikut ini Diatas merupakan pembahasan mengenai garis gambar teknik. Terdapat berbagai jenis gambar teknik yang memiliki kegunaan dan fungsi tersendiri.

Sejumlahmetode digunakan untuk menggambarkan objek secara grafis. Yang paling umum adalah gambar piktorial, proyeksi ortografik, dan diagram, dan diagram alir flow-chart. Gambar Piktorial Sebuah gambar piktorial [Gambar 18.6-1] adalah mirip dengan sebuah foto.
Gambar Potongan – Gambar teknik tidak lepas dari gambar potongan. Coba pikirkan jika tanpa gambar potongan? Gambar tehnik yang dibikin tidak sanggup memvisualisasikan gambar yang sesungguhnya secara jelas hingga seluruh orang baik perencana dan eksekutor sanggup mengintepretasikan gambar. Penampilan gambar ortografik bila diputuskan secara jeli bisa tampilkan sisi luar secara cermat sampai sisi yang paling susah sekalinya. Tapi ada banyak benda yang mempunyai sisi dalam yang komplek apabila dilukiskan dengan garis tidak kelihatan tidak bisa dilukiskan secara efisien karena bisa mengakibatkan gambar yang dibikin bisa menjadi susah dan susah untuk dibaca. Karena itu dalam gambar tehnik untuk menmpilkan wujud – wujud penting yang tidak kelihatan dibikin berbentuk gambar potongan. Lantas apa fungsi gambar potongan atau potongan? Apa jenis gambar potongan? Berbagai hal tersebut akan diulas lebih lengkap pada artikel di bawah ini. Pengertian gambar potongan adalah tehnik pada gambar tehnik untuk memvisualisasikan komponen-komponen mesin yang memiliki rongga atau sisi yang tidak kelihatan. Fungsi gambar potongan untuk memvisualisasikan benda memiliki rongga atau tiga dimensi supaya lebih gampang diinterpretasikan oleh seseorang. Ada bermacam macam benda memiliki rongga dengan bermacam-macam yang ada di Bidang otomotif. Karena itu, ada bermacam jenis gambar potongan yang dipakai untuk menyuguhkan benda itu. Ini mempunyai tujuan supaya seluruh orang bisa pahami gambar potongan itu. Tiap komponen atau benda mempunyai wujud yang berbeda bergantung fungsi dan perencana. Bila dalam satu sisi mempunyai sisi yang susah karena itu pada proses menggambar susah juga hingga menyulitkan info yang ingin dikatakan untuk dipahami. Karena itu dibutuhkan gambar potongan untuk menggambarkan beberapa bagian benda yang terselinap. Berlangsungnya gambar potongan sebagai akibatnya karena peringkasan gambar satu benda yang jika dilukis terlampau susah. Dari penerapan gambar potongan itu bisa menolong dalam penerapan dan implementasi di kehidupan setiap hari. Fungsi Gambar Potongan Fungsi gambar potongan adalah untuk menyuguhkan konsep susunan, komponen, hubungan antar komponen benda. Pada dasarnya gambar potongan atau gambar penampang mempunyai fungsi untuk menyuguhkan atau menunjukkan beberapa bagian dalam gambar supaya status beberapa benda yang susah kelihatan terang serta lebih gampang untuk diintepretasikan. Biasanya untuk bikin sebuah gambar potongan harus melalui sumbu dasar. Potongan ini diberi nama dengan potongan khusus. Tetapi untuk menegaskan sisi dari satu benda yang susah, potongannya bisa dilaksanakan dengan tidak melalui sumbu dasar. Untuk gambar potongan yang tidak melalui sumbu dasar harus memakai tanda panah untuk memberikan arah pandangan atau penglihatan dan tanda garis untuk mengisyaratkan arah potongan. Jenis Gambar Potongan Pada gambar tehnik ada banyak jenis gambar potongan. Untuk ketahui apa jenis gambar potongan sebagai berikut ini 1. Gambar Potongan Dalam Satu Bidang Dalam membuat potongan dalam satu Bidang ada dua langkah yakni sebagai berikut ini a. Potongan oleh Bidang potong lewat garis sumbu dasar Potongan oleh Bidang potong lewat garis sumbu dasar, biasanya Bidang potong dibikin lewat sumbu dasar. Bila Bidang potong lewat garis sumbu jadi tidak perlu diberi pertanda pada gambar potongannya. b. Potongan yang tidak lewat sumbu dasar Potongan yang tidak lewat sumbu dasar, untuk bikin potongan dalam satu benda yang susah atau mungkin tidak simetris karena itu untuk pemangkasannya tidak dapat dilaksanakan segaris dengan sumbu dasar. Dalam masalah ini karena itu dalam pengerjaan potongan disamakan dengan wujud benda yang bakal dipotong, di bagian mana sisi yang bakal di tunjukkan. Karena itu dibutuhkan tanda dan arah penglihatannya disamakan dengan arah panah. 2. Potongan Lebih dari Satu Bidang Ada banyak macam langkah membuat gambar potongan lebih satu Bidang. Potongan lebih satu Bidang sebagai langkah menggambar potongan benda dengan menyederhanakan gambar dan penghematan waktu dalam beberapa Bidang sejajar yang tidak pada sebuah Bidang. Ada banyak macam langkah untuk bikin gambar potongan lebih satu Bidang sebagai berikut ini a. Potongan Meloncat Potongan Meloncat, sebagai salah satunya tehnik mengambar potongan yang sering dipakai pada gambar tehnik. Jenis gambar potongan ini sebagai sebagai wujud peringkasan gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam beberapa biidang sejajar yang bisa digabungkan. Sebagai contoh gambar berikut yang dipotong menurut garis potong X-X. Walau sebenarnya Bidang potongnya terdiri dari 2 Bidang yang digabungkan. Potongan ini dikenali dengan potongan meloncat. b. Potongan Dua Bidang Berpotongan Potongan Dua Bidang Berpotongan, dalam satu benda yang simetris atau sama karena itu untuk proses pelukisannya bisa lewat dua Bidang potong yang sama-sama berpotongan. Pada potongan dua Bidang berpotongan karena itu satu Bidang sebagai potongan khusus dan Bidang lain menyudut dengan Bidang pertama. Sebagai contoh berikut yang disebut contoh potongan dua Bidang berpotongan yang menyudut untuk tampilkan dengan jelas sisi khusus satu benda. c. Potongan pada Bidang Berdampingan Potongan pada Bidang Berdampingan, pada gambar potongan Bidang berdampingan, bisa dibikin atau dilukis lewat garis sumbunya. Biasanya Bidang-Bidang yang berdampingan mengikut lekukan-lekukan pada garis sumbu. Ini yang mengakibatkan penglihatan pada potongan kelihatan terang hingga gampang diintepretasikan. 3. Potongan 1/2 Pada gambar potong 1/2 atau setengah sebagai kisah berkenaan satu benda yang simetris dan dipotong 1/2 bagiannya. Di bagian ini cuman dipertunjukkan 1/2 sisi dari benda karena sama dengan 1/2 sisi yang telah dipertunjukkan. 4. Potongan Di tempat Tiap benda yang dibikin gambar potongannya akan berbeda satu dengan yang lain bergantung dari tingkat kesusahan benda yang bakal dilukis potongannya. Dalam gambar tehnik kadang dibutuhkan kisah yang lebih terang berkenaan beberapa benda. Karena itu dibutuhkan potongan di tempat yang dipakai untuk menggambar benda kerja yang dipakai dari sisi kecil satu benda yang terselinap. Untuk memperoleh benda yang terselinap itu karena itu dibutuhkan pelukisan benda secara penuh selanjutnya dipotong pada beberapa seginya untuk memperoleh potongan di bagian yang ingin dipertegas. 5. Potongan yang di Putar Pada proses pengerjaan potongan yang diputar, ada proses-proses yang perlu dilewati. Disamping itu pada potongan yang diputar harus juga mengikutsertakan gambar potongan lainnya. Tetapi untuk beberapa gambar benda tertentu seperti pelek, ruji, dan lain-lain bisa dilukis lewat potongan di tempat. Tetapi nanti, potongan di tempat yang telah jadi harus dipindah dan diputar pada lain tempat. 6. Potongan Berurut Pada gambar potongan berurut, type pemangkasan hampir serupa dengan potongan benda yang diputar. Bedanya cuman berada dalam proses pelukisan potongannya yakni dilaksanakan pada luar benda. Selanjutnya potongan-potongan yang dibikin diatur secara berurut untuk pemberian ukuran dan kepentingan yang lain. Sebagai contoh pada pelukisan pasak bertingkat yang berbeda supaya lebih terang posisinya karena itu potongannya diatur secara berurut. 7. Potongan Penuh Gambar potongan penuh diibaratkan benda dipotong semuanya dengan sektor potong hingga beberapa benda seakan – olah di hilangkan. Gambar potongan tampilkan semua sisi dalam dengan detail. Sektor yang serupa pada gambar potongan diarsir dengan arah yang serupa terkecuali pada bagian yang lain. Gambar potongan akan tampilkan sisi yang semula tidak kelihatan jadi sisi kelihatan. 8. Gambar Potongan Sebagian Sobekan Pada gambar potongan sebagian, dilukiskan benda cuman dipotong di bagian tertentu saja yang ingin dipertunjukkan sisi dalamnya. Gambar potongan sebagian digunakna untuk menunjukkan sisi – sisi tertentu saja. 9. Gambar Potongan Benda Tipis Gambar potongan benda tipis dipakai sebagai penglihatan tambahan dari penglihatan khusus yang dipakai pada prediksi ortograpik. Hal ini diprediksikan pada suatu sektor potong tambahan. Sisi Benda Yang Tidak Bisa di Potong Pada proses membuat gambar potongan benda, ada banyak hal yang jangan dipotong. Disamping itu ada banyak benda yang tidak dapat dipotong dalam beberapa potongan seperti potongan arah memanjang dan lain-lain. Beberapa benda itu seperti kutub, ruji, as, dan lain-lain. Berikut sebagai contoh pemangkasan yang seperti den pemangkasan yang tidak sesuai dengan Ketentuan Pelukisan Gambar Potongan Berurut Gambar potongan berurut bisa ditaruh secara terpisah dengan diperlihatkan oleh sektor potong dan gambar potongannya atau bisa diletakkan di bawah sektor potongnya. Di atas sebagai ulasan berkenaan gambar potongan. Ulasan dimulai dari fungsi gambar potongan, jenis gambar potongan, dan sisi benda yang jangan dipotong.
Tidak pertempuran bukanlah sekelompok orang yang saling mengayunkan pedang dalam kerumunan yang kacau. Alat yang digunakan pasukan sebagai senjata dan pelindung bervariasi selama periode 1000 tahu Saya suka aturan Dave Hopkin no 1; jika itu ada di Braveheart, berarti itu omong kosong. Tidak, pertempuran bukanlah sekelompok orang yang saling Indonesia sebagai Negara agraris dari dahulu hingga sekarang menghasilkan komoditas pertanian yang melimpah. Mulai dari bahan pangan, sandang, dan papan tersedia dengan cukup. Namun, pada kenyataannya di lapangan banyak kesalahan yang terjadi pada proses pasca panen akibat teknologi yang kurang memadai. Hingga saat ini masyarakat masih banyak yang bertahanan dengan menggunakan cara yang tradisional. Padahal proses yang secara tradisional ini kurang efektif dan kurang efisien karena pada proses panen banyak produk pertanian yang percuma akibat proses yang salah.

Berdasarkankerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal). Gambar 6. Mikroskop Binokuler dan Monokuler.

Fungsi dan Jenis Gambar Potongan - Gambar potongan adalah salah satu teknik pada gambar teknik untuk menggambarkan elemen-elemen mesin yang berongga atau bagian yang tidak terlihat. Fungsi gambar potongan adalah untuk menggambarkan benda berongga atau tiga dimensi agar lebih mudah diinterpretasikan oleh orang lain. Coba bayangkan apabila tanpa gambar potongan? Gambar teknik yang dibuat tidak akan mampu menggambarkan gambar yang sebenarnya dengan jelas sehingga semua orang baik perencana dan pelaksana mampu mengintepretasikan gambar. Terdapat berbagai macam benda berongga dengan berbagai bentuk yang ada pada bidang otomotif. Oleh karena itu, terdapat berbagai jenis gambar potongan juga yang digunakan untuk menyajikan benda tersebut. Hal ini bertujuan agar semua orang dapat memahami gambar potongan tersebut. Setiap elemen atau benda memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung fungsi dan perencana. Jika pada suatu bagian memiliki bagian yang rumit maka dalam proses menggambar rumit pula sehingga mempersulit informasi yang ingin disampaikan untuk dimengerti. Oleh karena itu diperlukan gambar potongan untuk mendeskripsikan bagian-bagian benda yang tersembunyi. Terjadinya gambar potongan merupakan akibat dari penyederhanaan gambar suatu benda yang apabila digambar terlalu rumit. Dari pengaplikasian gambar potongan tersebut dapat membantu dalam pengaplikasian dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa fungsi gambar potongan atau irisan? Apa saja jenis gambar potongan? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini. Fungsi Gambar Potongan Fungsi gambar potongan adalah untuk menyajikan prinsip struktur, elemen, kaitan antar elemen benda. Pada intinya gambar potongan atau gambar penampang memiliki fungsi untuk menyajikan atau memperlihatkan bagian-bagian dalam gambar agar posisi benda-benda yang rumit terlihat jelas dan lebih mudah untuk diintepretasikan. Pada umumnya untuk membuat sebuah gambar potongan harus melewati sumbu dasar. Potongan ini dinamakan dengan potongan utama. Namun untuk memperjelas bagian dari suatu benda yang rumit, potongannya dapat dilakukan dengan tidak melewati sumbu dasar. Untuk gambar potongan yang tidak melewati sumbu dasar harus menggunakan tanda panah untuk menunjukan arah penglihatan atau pandangan dan tanda garis untuk menandakan arah potongan. Jenis Gambar Potongan Pada gambar teknik terdapat beberapa jenis gambar potongan. Untuk mengetahui apa saja jenis gambar potongan sebagai berikut 1. Gambar Potongan Dalam Satu Bidang Dalam membuat potongan pada suatu bidang terdapat dua cara yaitu sebagai berikut Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya bidang potong dibuat melalui sumbu dasar. Jika bidang potong melalui garis sumbu maka tidak perlu diberikan tanda-tanda pada gambar potongannya. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar, untuk membuat potongan pada suatu benda yang rumit atau tidak simetris maka untuk pemotongannya tidak bisa dilakukan segaris dengan sumbu dasar. Dalam hal ini maka dalam pembuatan potongan disesuaikan dengan bentuk benda yang akan dipotong, pada bagian mana bagian yang akan di perlihatkan. Oleh karena itu diperlukan tanda dan arah penglihatannya disesuaikan dengan arah panah. 2. Potongan Lebih dari Satu Bidang Ada beberapa macam cara membuat gambar potongan lebih dari satu bidang. Potongan lebih dari satu bidang merupakan cara menggambar potongan benda dengan menyederhanakan gambar dan penghematan waktu dalam beberapa bidang sejajar yang tidak dalam satu bidang. Ada beberapa macam cara untuk membuat gambar potongan lebih dari satu bidang sebagai berikut Potongan Meloncat, merupakan salah satu teknik mengambar potongan yang banyak digunakan pada gambar teknik. Potongan meloncat merupakan sebagai bentuk penyederhanaan gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam beberapa biidang sejajar yang dapat disatukan. Sebagai contoh gambar berikut ini yang dipotong menurut garis potong X-X. Padahal sebenarnya bidang potongnya terdiri dari dua bidang yang disatukan. Potongan ini dikenal dengan potongan meloncat. Potongan Dua Bidang Berpotongan, pada suatu benda yang simetris atau sama maka untuk proses penggambarannya dapat melalui dua bidang potong yang saling berpotongan. Pada potongan dua bidang berpotongan maka satu bidang merupakan potongan utama dan bidang lain menyudut dengan bidang pertama. Sebagai contoh berikut ini yang merupakan contoh potongan dua bidang berpotongan yang menyudut untuk menampilkan secara jelas bagian khusus suatu pada Bidang Berdampingan, pada gambar potongan bidang berdampingan, dapat dibuat atau digambar melalui garis sumbunya. Pada umumnya bidang-bidang yang berdampingan mengikuti lekukan-lekukan pada garis sumbu. Hal ini yang menyebabkan pandangan pada potongan terlihat jelas sehingga mudah Potongan Setengah Pada gambar potong setengah atau separuh merupakan gambaran mengenai suatu benda yang simetris dan dipotong setengah bagiannya. Pada bagian ini hanya diperlihatkan setengah bagian dari benda karena sama dengan setengah bagian yang sudah diperlihatkan. 4. Potongan Setempat Setiap benda yang dibuat gambar potongannya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya tergantung dari tingkat kesulitan benda yang akan digambar potongannya. Dalam gambar teknik terkadang diperlukan gambaran yang lebih jelas mengenai sebagian benda. Oleh karena itu diperlukan potongan setempat yang digunakan untuk menggambar benda kerja yang dipergunakan dari bagian kecil suatu benda yang tersembunyi. Untuk mendapatkan benda yang tersembunyi tersebut maka diperlukan penggambaran benda secara penuh kemudian dipotong pada sebagian sisinya untuk mendapatkan potongan pada bagian yang ingin diperjelas. 5. Potongan yang di Putar Dalam proses pembuatan potongan yang diputar, ada beberapa proses yang harus dilalui. Selain itu pada potongan yang diputar juga harus melibatkan gambar potongan yang lain. Namun untuk gambar-gambar benda tertentu seperti pelek, ruji, dan lain sebagainya dapat digambar melalui potongan setempat. Namun nantinya, potongan setempat yang sudah jadi harus dipindahkan dan diputar pada tempat lain. 6. Potongan Berurutan Pada gambar potongan berurutan, tipe pemotongan hampir sama dengan potongan benda yang diputar. Perbedaannya hanya terletak pada proses penggambaran potongannya yaitu dilakukan pada luar benda. Kemudian potongan-potongan yang dibuat disusun secara berurutan untuk pemberian ukuran dan keperluan lainnya. Sebagai contoh pada penggambaran pasak bertingkat yang berbeda-beda agar lebih jelas kedudukannya maka potongannya disusun secara berurutan. Bagian Benda Yang Tidak Boleh di Potong Dalam proses membuat gambar potongan benda, ada beberapa hal yang tidak boleh dipotong. Selain itu ada beberapa benda yang tidak bisa dipotong dalam beberapa potongan seperti potongan arah memanjang dan lain sebagainya. Benda-benda tersebut seperti poros, ruji, as, dan lain sebagainya. Berikut merupakan contoh pemotongan yang sesuai den pemotongan yang tidak sesuai Diatas merupakan pembahasan mengenai gambar potongan. Pembahasan mulai dari fungsi gambar potongan, jenis gambar potongan, dan bagian benda yang tidak boleh dipotong.
NDT(Non Destructive Testing) A. Pengertian Non Destructive Testing (NDT) Pengujian tak merusak (NDT) adalah aktivitas pengujian atau inspeksi terhadap suatu benda/material untuk mengetahui adanya cacat, retak atau discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita uji. Karena NDT secara permanen mengubah material yang sedang diperiksa.

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA Untuk mendapatkan gambar teknik yang baik, tidak hanya menguasai teknik menggambar yang baik tetapi juga perlu didukung dengan alat-alat gambar yang tepat penggunaannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pemilihan dan penggunaan alat-alat gambar secara tepat a. Pensil gambar Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasan. Golongan tersebut adalah keras H, sedang F dan lunak B. Golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai dengan 7B. Sayang sekali derajat kekerasan pensil ini masih belum di standarkan sepenuhnya., karena itu dianjurkan untuk menggunakan satu merk pensil saja agar lebih tepat derajat kekerasannya. Untuk menarik garis yang panjang dengan tebal yang sama konstan sebaiknya pensil dibuat pipih baji gambar jadi jangan runcing / konis seperti gambar Untuk membuat pensil pipih dapat digunakan kertas ampelas. Sekarang sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali pensil mekanik. Isi dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-macam demikianjuga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikan dengan ukuran tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7 dan 0,9 mm dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H. Supaya hasil dari garis yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar hams mempunayi sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah gerakannya bersudut antara 80 – 90 derajat. Perhatjkan gambar . b. Pena Pena yang mempunyai ujung mata pena dengan macam-macam ukuran, seperti pensil mekanis disebut Rapido. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila dibandingkan dengan pena tarik 1. Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu 2. Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik tinta berada pada mulut pena dan berhubungan lansung dengan udara luar, sehingga cepat kering dan mudah tumpah. 3. Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macam pilihan mata pena dengan ukuran tebal yang sudah tepat. Tidak perlu menyetel / memeriksa tebal garis lagi Saat ini pena -tank sudah ditinggalkan dan dipakai pena “rapido” Untuk mendapatkan hasil gambar tinta yang baik, kerjakan anjuran-anjuran di bawah ini • Pertama-tama gambarlah semua lingkaran, busur lingkaran atau garis lengkung. Lebih mudah menyambung garis lurus pada garis lengkung dari pada sebaliknya. • Semua garis lurus digambar berikutnya. Garis-garis tegak lurus digambar dari kin ke kanan dan semua garis mendatar dari atas ke bawah lihat gambar . Gambar garis lurus. C. Jangka Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya. Konstruksi dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan antara satu dengan yang lain memper gunakan engsel. d. Penggaris/mistar. Penggaris-T terdiri dari landasan kepala dan daun, sehingga membentuk hurufT, disebut pula penggaris-T . Biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri papan gambar dan mengesemya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari penggaris-T adalah yang landasannya dua, satu landasan tetap dan yang lain dapat bergerak. Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang dapat bergerak ini orang dapat membuat garis panjang yang tidak horizontal miring. Untuk menarik garis dengan pensil tinta dipakai permukaan penggaris yang condong bukan yang tebal, lihat penampang dari penggaris. Gambar Ukuran dari penggaris-T ini biasanya disesuaikan dengan ukuran papan gambar. Bahan dari penggaris ini biasanya dibuat dari seluloid/ mika yang tahan terhadap peru-bahan cuaca yaitu panas dan dingin, selain itu juga transparan tembus pandang. Untuk memeriksa kelurusan dari penggaris ini, diperlukan penggaris-T yang sudah diperiksa kelurusan nya, kemudian permukaan yang dipakai untuk menggaris dari kedua penggaris-T itu dipertemukan diatas papan gambar seperti pada bila berimpit betul-betui dan tidak ada yang renggang berarti penggaris-T itu lurus. e. Mistar Segi Tiga Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkan sepasang mistar segi tiga untuk membuat sudut istimewa dan untuk membuat garis sejajar, terutama bila kita tidak memiliki mesin gambar. Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 dua buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 30°, 60° dan 90°. f. Mistar ukur Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak, seperti kayu yang tidak terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari seluloid. Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus sedekat mungkin dengan permukaan kertas. Jadi kecondongan dari mistar ukur sangat tajam gambar g. Mistar skala tongkat skala Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung mengalikan atau membagi, maka cukup dengan mengunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6 skala pada satu tongkat skala gambar h. Busur derajat Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° Gb. Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut. i. Penghapus dan pelindung penghapus Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dengan tidak merusak gambar. Untuk tinta dipakai penghapus tinta. Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis salah, dimana garis ini berdekatan dengan garis-garis lain yang diperlukan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Pelindung penghapus ini mempunyai berbagai bentuk j. Mal Untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka, digunakan mal lengkung. Dibidang perkapalan untuk menggambar bentuk potongan dari kapal banyak sekali macam dan ragamnya garis-garis lengkung tersebut. Untuk memudahkan menggambar diciptakan suatu alat yang disebut mal perkapalan yang jumlahnya 41 buah.gambar Jadi untuk menarik garis lengkung tersebut supaya tidak banyak sambungan maka diupayakan untuk mencari bentuk mal yang paling cocok dari 41 buah bentuk mal tersebut dan dari tiap sambungan tersebut tidak boleh ada garis lengkung yang patah. Gambar Mal perkapalan Gambar Mal umum Selain dengan mal, untuk menggambar garis-garis lengkung dari bentuk kapal dipakai juga alat yang disebut strooklat, alat ini dibuat dari kayu yang agak elastis supaya mu-dah dilenturkan, tetapi tidak mudah patah. l. Sablon mal bentuk Sablon ada macam-macam, ada sablon untuk huruf, angka, lingkaran, segi empat, elipis, lambang untuk tanda pengerjaan, untuk tanda las dsb. Selain itu ada sablon sesuai dengan bidang kejuruannnya, misalnya untuk elektro, mesin dsb. m. Papan gambar dan meja gambar Sekarang sudah banyak papan gambar yang dibuat dari plywood atau multiplex yang sudah diolah/ dawetkan dengan ketebalan 2-3 cm. Keutungan dari papan gambar ini mempunyai permukaan yang rata tidak ada sambungan. Bila dipakai papan gambar yang disambung dari beberapa lembar papan, sebaiknya sambungannya sesedikit mungkin. Papan gambar ini biasanya diletakkan diatas rangka atau meja gambar yang dibuat khusus untuk tujuan ini, yaitu dapat diatur ketinggiannya untuk menyesuaikan dengan tinggi/rendahnya orang yang menggambar, demikian juga kemiringannya dari papan gambar tersebut dapat dirubahrubah. n. Mesin gambar Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya seperti busur derajat, pengaris -T, segitiga, mistar skala dsb. Keuntungannya dapat mempercepat penyelesaian gambar. Dibawah ini contoh dari beberapa mesin gambar yaitu mesin gambar yang memakai roda dan pita baja gambar dan mesin gambar kereta gambar Jenis yang terakhir ini mempunyai konstruksi yang kuat dan kekar dibandingkan denganjenis pita lengan. Disamping itu kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal. Diujung alat ini ada sepasang pengaris tegak lurus dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Alat ini juga dapat dipakai untuk menarik garis-garis sejajar, garis tegak lurus dengan mudah. Pengaris yang dipasang pada alat ini bisa diganti-ganti sesuai dengan skala yang ingin dipakai 11;12;15;110 dsb. Sepasang pengaris tegak lurus tersebut dapat digerakan bebas disemua permukaan papan gambar. o. Kertas gambar dan ukurannya. Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak perencanaan awal, biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar dan menggunakan pinsil. Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih dari satu untuk diperbanyak untuk disebarkan kebengkel, arsip dsb. biasanya dipakai kertas kalkir. Sebab gambar diatas kertas kalkir ini dapat diperbanyak dengar cara cetak biru blue print atau dengan copy biasa. Jadi gambar yang dipakai dibeng-kel adalah gambar cetak birunya, sedang gambar asli kalkir disimpan sebagai arsip. Untuk gambar diatas kalkir ini biasanya digunakan tinta untuk mendapatkan hasil cetak biru foto copy yang baik. Rangkuman 1 Alat-alat gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar perkapalan terdiri atas pensil gambar, pena gambar, kotak jangka, penggaris panjang, penggaris-T, sepasang segitiga, mistar ukur, mistar skala, busur derajat, penghapus, pelindung penghapus, mal bentuk sablon, mal perkapalan, strooklat, pemberat, pita gambar, papan gambar, meja gambar mesin gambar. dan kertas gambar. Mutu dari suatu gambar ditentukan dari sarana alat-alat gambar yang baik dan sumber daya manusianya yang mampu menguasai teknik gambar dan memgunakan alat-alat gambar dengan tepat. Ukuran kertas Untuk menyeragamkan ukuran kertas gambar, maka diadakan normalisasi ukuran kertas. Yang paling banyak dipergunakan adalah kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Bila panjang = x dan lebar = y, maka didapat persamaan x y = 1 v2 dengan menyelesaikan persamaan ini, maka kita dapatkan x = 0,841 m atau 841 mm dan y= atau 1189mm. Dengan membagi ukuran kertas A0 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A1. Dengan membagi ukuran kertas gambar A1 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A2 2 artinya A0 dibagi dua kali. Selain itu masih ada ukuran-ukuran lain yang lebih kecil dengan jalan selalu membagi menjadi 2 bagian yang sama besar. Ukuran pokok dari kertas seri B0 adalah luasnya = v2 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v1 Dengan cara penyelesaian yang sama seperti seri A0, maka didapat ukuran kertas seri B0, panjang x = 1414 mm dan lebar y = 1000 mm B1, panjang x = 1000 mm dan lebar y = 707 mm B2. panjang x = 707 mm dan lebar y = 500 mm dst. Setiap gambar kerja harus mempunyai garis tepi pada masing-masing sisinya. Pada umumnya garis tepi b tersebut jaraknya adalah sama untuk semua sisi, biasanya 5 mm atau 10 mm. Apabila kertas gambar ini akan dibukukan diodnerkan dimana pada bagian sisi kirinya diplong dilubangi, maka pada sisi sebelah kiri dibuat lebih besar dibandingkan dengan sisi-sisi lainya. Normalisasi ukuran kertas gambar Ukuran x y b A9 841 1189 10 Al 594 841 10 A2 420 594 10 A3 297 420 10 A4 210 297 5 A5 148 210 5 Bila dibutuhkan ukuran kertas gambar yang lebih panjang, dapat dipilih dan ukuran khusus yang diperpanjang, dapat diperoleh dengan memperpanjang sisi pendek dari ukuran A dasar yang dipilih. Dan ini banyak digunakan pada gambar-gambar teknik Perkapalan, misalnya rencana garis dll. Contoh kertas gambar diperpanjang A3 x 3 420 x 891 A3 x 4 420 x 1189 A3 x 5 420 x 486 2. Melipat kertas gambar Kertas gambar perlu dilipat dengan ukuran standar A4, sehingga memudah kan membawa atau menyimpannya, karena ukuran A4 adalah juga standar kertas administrasi, kotak surat, tas kantor dsb. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut lihat gambar 3. Memasang kertas dan membagi ruang gambar Dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketidak rataan papan gambar dan kebersihan kertas gambar, terutama pada waktu memakai kertas gambar yang tipis atau kertas kalkir. Untuk menentukan ukuran kertas gambar yang akan dipakai, yang perlu diperhatikan antara lain – Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. – Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. -Ukuran skala yang dipakai. Di dalam membagi ruang gambar hendaknya gambar susunan diletakkan dibagian kiri atas, kolom nama serta daftar bagian diletakkan di bagian kanan bawah. Waktu membagi ruang gambar diusahakan sedemikian rupa sehingga proyeksi antara susunan dengan detail atau antara detail yang satu dengan detail yang lainnya tidak terlalu dekat, sedang proyeksi dari sebuah detail yang samajangan ditempatkan terlalu jauh satu sama lainnya. Apabila jumlah detailnya terlalu banyak, gambar susunan dan daftar bagian digambar pada satu kertas gambar sedang gambar detailnya digambar dikertas gambar yang lain. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR a. Macam-macam garis dan tebal garis Didalam menggambar teknik setiap macam dan tebal garis mempunyai bentuk dan tebal sesuai penggunaannya, seperti pada tabel di bawah ini dan gambar dan gambar memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis tersebut Contoh-contoh Penggunaan A Tebal garis 0,8 Macam garis Garis tebal 1. Garis benda yang langsung terlihat. 2. Garis tepi. B 0,1 0,2 Garis tipis 1. Garis penunjuk ukuran, garis bantu, garis penunjuk. 2. Garis arsir 3. Garis untuk penampang yang diputar ditempat. 4. Garis khayal yang terjadi dari perpotongan yang dibulatkan 5. Garis dasar ulir C 0,1 0,2 Garis bebas tipis potong, yang menghilangkan sebagian benda batas antara bagian benda yang dipotong dan sebagian dalam pandangan D 0,3 0,4 Garis sedang putus -putus Garis benda yang terhalang/ tidak langsung terlihat E 0,1 0,2 Garis tipis strip titik sumbu benda yang terletak didepan penampang irisan F 0,2 0,6 Garis strip titik strip tebal pada ujung-ujungnya . Garis untuk memotong penampang G 0,6 Garis tebal strip titik Garis untuk menunjukkan permukaan yang akan men-dapatkan tambahan pekerjaan a. 1. Garis-garis yang berimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-bedajenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas berikut • Garis benda yang lansung terlihat garis tebal, jenis A • Garis yang tidak langsung terlihat garis putus-putus, jenis D • Garis untuk memotong penampang garis strip titik yang dipertebal pada ujung-ujungnya, jenis F • Garis sumbu garis strip titik, jenis E • Garis bantu, garis ukur dan garis arsir garis tipis, jenis B Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. b. Huruf dan Angka Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka dalam gambar teknik, ialah jelas dan seragam. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh huruf dan angka, satu untuk huruf miring dan satu untuk huruf tegak, kedua-duanya boleh digunakan. Pada Gambar diberikan contoh untuk huruf dan angka yang miring. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Za b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z[ ! ? , “ – = + x v % & ] Ø0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I V X Gambar Bentuk huruf huruf miring – ISO c. Ukuran huruf Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalah sbb. 2,5 ; ; 5 ; 7 ; 10 ; 14 dan 20 mm. Tinggi h tinggi huruf besar dan c tinggi huruf kecil tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Bila terdapat gabungan antara huruf besar dan huruf kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm. Tebal huruf /ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, yaitu untuk d/h = 1/14 dan d/h = 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada tabel di bawah ini. Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A d = h/14 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai h c 14/14 h 10/14 h — 2,5 5 7 10 14 3,5 5 7 10 20 14 dan kaki Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/14 h 20/14 h 6/14 h 0,35 0,5 3,5 5 1,05 1,5 0,7 1 1,4 2 7 10 14 20 2,1 3 4,2 6 2,8 28 8,4 Tebal huruf d 1/14 h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebat huruf d. Huruf B d = h/10 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai dan kaki h c 10/10 h 7/10 h 2,5 3,5 — 2,5 5 7 10 3,5 5 7 14 10 20 14 Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/10 h 14/10 h 6/10 h 0,5 0,7 3,5 5 1,5 2,1 1 1,4 2 7 10 14 3 4,2 6 2,8 20 8,4 428 12 Tebal huruf d 1/10 h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d. 5. Kolom Nama dan Daftar Bagian Pada sudut kanan bawah dari setiap gam,bar harus ada kolom nama atau kotak nama yang menunyukkan identitas dari gambar tersebut, sebagai contoh nama gambar, dari instansi mana gambar itu dibuat, yang menggambar/ memeriksa/ mengetahui, skala, tanggal gambar, nomor gambar dan sebagainya. Bila gambar ini merupakan gambar susunan, maka perlu ada daftar bagian, yang diletakan langsung di atas kolom nama, yang terdiri dari kolom nomor bagian, jumlah, nama bagian, bahan dari benda tersebut serta catatan/ peringatan. Kolom nama dan daftar bagian ini ukurannya telah distandarisasi lihat gambar Rangkuman 2 Ukuran kertas diseragamkan mengikuti normalisasi ukuran kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Melipat kertas gambar dengan ukuran standar A4, sehingga memudahkan membawa atau menyimpannya. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut. Memasang kertas dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Membagi ruang gambar sangat tergantung pada ukuran kertas gambar yang akan dipakai, karena itu perlu memperhatikan • Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. -Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. • Ukuran skala yang dipakai. Garis dan Huruf dalam Gambar harus memperhatikan macam-macam garis dan tebalnya. Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas. Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. DAFTAR PUSTAKA Sato, N Sugiarto H, “Menggambar Mesin menurut Standar ISO” , Jakarta PT. Pradnya Paramita, 1999. Moyn Marbun, “Menggambar Teknik Mesin” , Jakarta M2S Bandung, 1993 . Ir. Paulus Andrianto, “Menggambar Teknik” , Surabaya, ITS, 1999. Drs Sirod Hantoro, MSIE , Drs Pardjono, Msc, Phd, “Menggambar Mesin” , Yogyakarta ADICITA KARYA NUSA, 2002.

terlihatbahwa ada proses interaksi antara sesama Debt Collector untuk bisa berkumpul disuatu tempat untuk memfokuskan pandangan mereka kepada kendaraan yang melintas sebagai benda yang menjadi objek jaminan. Kebiasaan berkumpul itulah yang memungkinkan dapat terjadinya proses tukar menukar pikiran dalam melakukan tindakan pengambilan kendaraan
3 Contoh Gambar Perspektif dengan Titik Hilang Beserta Cara Membuatnya – Gambar perspektif merupakan sebuah teknik menggambar yang menggunakan sudut pandang tertentu. Gambar perspektif digunakan untuk mengkomunikasikan objek tepat seperti yang dilihat oleh mata manusia dan dituangkan dalam bidang datar seperti kertas. Yuk baca informasi selengkapnya seputar gambar perspektif mulai dari cara membuatnya hingga contohnya berikut ini. Berikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Daftar IsiBerikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Apa itu Gambar Perspektif?Tipe Gambar PerspektifJenis Gambar PerspektifFungsi Gambar PerspektifCara Menggambar Gambar PerspektifContoh Gambar Perspektif Daftar Isi Berikut Cara Membuat dan Contoh Gambar Perspektif Apa itu Gambar Perspektif? Tipe Gambar Perspektif Jenis Gambar Perspektif Fungsi Gambar Perspektif Cara Menggambar Gambar Perspektif Contoh Gambar Perspektif Dalam seni rupa, dikenal dengan adanya gambar perspektif. Di mana gambar perspektif ini merupakan teknik menggambar yang digunakan untuk mengilustrasikan dimensi lewat bidang datar. Biasanya, ketika melihat objek benda yang semakin jauh maka mata manusia akan menangkap benda tersebut semakin menjadi kecil. Sehingga, gambar yang dihasilkan akan semakin realistis. Dalam menggambar perspektif, pengamatan objek hanya berasal dari satu titik pandang saja. Di mana satu titik pandang itu adalah titik tempat pengamat berdiri ketika memandang objek dan sudut pada objek tersebut dipersempit secara relatif. Dengan cara ini, garis-garis lurus akan tetap lurus dan bisa menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi. Apa itu Gambar Perspektif? Gambar perspektif adalah sebuah gambar yang dibuat dengan memakai sudut pandang orang yang melihat objek tersebut hingga batas titik hilang sebuah objek dari jarak pandang. Kemampuan manusia dalam memandang ini tentunya tidak bisa dipaksakan untuk melihat objek dengan sudut yang lebih besar. Perspektif sendiri diambil dari bahasa Italia “prospettia” yang berarti gambar pandangan. Nah, gambar dibuat sedemikian rupa agar terbentuk sebuah objek atau gambar dari besar ke kecil dengan menggunakan satu titik sudut hilang, dua titik sudut hilang atau bahkan dengan tiga titik sudut hilang. Dengan teknik perspektif inilah seorang seniman menggambarkan jarak pandang tertentu pada objek. Sebagai contoh jarak pandang yang dilihat dari arah yang berbeda tentu akan mendapatkan pandangan yang berbeda pula. Nantinya, hasil gambar yang dibuat dengan teknik perspektif juga umumnya dibuat dengan kesan tiga dimensi. Teknik yang digunakan yakni dengan cara menggambar garis, titik maupun letak benda yang ditata secara horizontal sebagaimana saat mata kita melihat sesuatu. Tipe Gambar Perspektif Dalam penglihatan tipe perspektif dapat kamu temukan beberapa tipe titik sudut pandang, berdasarkan posisi jarak mata kamu melihat objek. Sederhananya, kamu dapat menemukan dua tipe perspektif diantaranya sebagai berikut 1. Gambar Perspektif Sejajar Areal Perspektif Perspektif sejajar aereal perspektif adalah cara menggambar perspektif berdasarkan garis dan warna hasil dari penilaian dalam penglihatan mata. Sederhananya, tipe perspektif sejajar ini merupakan cara menggambar berdasarkan pada tegas atau buramnya garis atau warna. Contohnya, ketika kamu melihat benda yang berada dekat dengan mata kamu maka garis-garis batas terhadap benda yang jauh tersebut akan terlihat mengerucut, dan nantinya pada satu titik akan tidak nampak lagi dan akhirnya menghilang. Begitu juga dengan warna terhadap objek yang sedang kamu lihat, semakin jauh objek tersebut maka akan semakin memudar pula warnanya. 2. Gambar Perspektif Sudut Linear Perspektif Gambar perspektif sudut linear perspektif adalah cara menggambar perspektif dengan menggunakan titik lenyap dalam garis memusat pada satu titik yang terlihat. Hal ini digunakan sebagai acuan sebagai pola tumpuan untuk pembuatannya. Sederhananya, gambar perspektif sudut merupakan cara menggambar perspektif dengan menggunakan bantuan titik lenyap atau garis-garis yang memusat ke satu titik. Jenis Gambar Perspektif Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jarak pandang manusia sangat terbatas. Oleh sebab itu, maka akan menimbulkan sebuah titik hilang pada sebuah objek pandangan yang horizontal. Sederhananya, ketika kamu sedang berada di pantai dan memandang laut lepas, maka kamu bisa melihat pertemuan antara langit dengan laut. Nah, di situlah letak keterbatasan pandangan mata manusia. Oleh karena itu kini dibuat media alat bantu untuk melihatnya, yakni berupa teleskop dan teropong bintang. Karena kondisi ini pula akhirnya timbul pemikiran manusia untuk menggambarkan alam atau benda, sehingga lahirlah teknik gambar perspektif. Gambar dibuat sedemikian rupa agar bisa terbentuk objek dari besar ke kecil dengan menggunakan satu titik hilang, dua titik hilang dan tiga titik hilang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca informasi di bawah ini terkait jenis gambar perspektif tersebut. 1. Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Gambar perspektif 1 titik hilang atau dikenal juga dengan istilah one point perspective sering digunakan untuk penggambaran pada sebuah objek benda. Jenis gambar perspektif ini akan membuat letak benda terlihat lebih dekat dengan jangkauan mata. Dengan letak benda yang terlihat lebih dekat dengan mata, maka secara otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut juga akan menjadi sempit. Sehingga, garis antara batas pengelihatan akan terfokus pada satu titik saja. Sedangkan, titik yang lain akan terlihat buram atau bahkan tidak terlihat. Teknik gambar perspektif 1 titik hilang ini juga sering dikenal sebagai pararel pespektif. Mengapa demikian? Karena ada banyak garis bantu yang mempunyai kesamaan sejajar, baik itu pada daerah Horizon atau garis vertikal. Jika kamu ingin membuat rancangan bangun interior, maka tenik gambar perspektif 1 titik hilang sangat direkomendasikan. 2. Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Ada pula jenis gambar perspektif 2 titik hilang atau yang dikenal juga dengan istilah two point perspektif. Jenis gambar ini digunakan dalam pengambilan suatu sudut pandang terhadap bangunan, ruangan dan juga sebuah interior bangunan. Dengan menggunakan dua titik hilang, jarak letak akan saling berjauhan baik sebelah kanan dan kiri. Gambar perspektif 2 titik hilang juga sering digunakan karena hasil gambarnya terlihat cukup sederhana dan lebih mudah. Dalam pembuatannya, gambar perspektif 2 titik hilang juga mempunyai bentuk yang statis bukan simetris sehingga lebih nyaman untuk di gambar. Biasanya, teknik gambar perspektif 2 titik hilang digunakan dalam dunia arsitektur. Khususnya untuk penggambaran sebuah bentuk luar eksterius bangunan. Teknik yang satu ini memang sangat familiar digunakan karena memiliki hasil yang sangat dinamis dan simetris. 3. Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Gambar perspektif 3 titik hilang atau dikenal juga dengan three point perspektif adalah gambar perspektif dengan menggunakan tiga titik untuk membuat sebuah garis antara pembatas suatu objek. Teknik ini sering digunakan dalam menggambar sebuah bangunan. Yang terlihat dalam gambar perspektif ini adalah sebuah objek yang dibuat dalam media dua dimensi. Teknik ini sering juga digunakan dalam mengekspos sebuah gambaran objek yang nyata. Khususnya pada gedung yang harus mengandalkan garis dalam membentuk objek terlebih dahulu dalam proses penggambarannya. Fungsi Gambar Perspektif Umumnya, teknik gambar perspektif digunakan agar bisa memberikan sebuah gambaran terhadap objek nyata yang terlihat dan sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata manusia. Namun, pada perkembangan gambar perspektif pada saat ini, teknik perspektif digunakan untuk mewakili sudut pandang manusia terhadap sudut pandang sebuah objek yang tidak bisa lagi di jangkau oleh mata manusia secara langsung. Misalnya saja sudut pandang dari ketinggian. Karena, manusia memiliki batasan penglihatan pada titik hilang. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah fungsi dari teknik gambar perspektif Membantu dalam penguasaan prinsip dalam menggambar bentuk atau menggambar ilustrasi. Membantu dalam pembuatan rancangan gambar kerja, arsitektur, mendesain tata ruang, tata taman dan lain sebagainya. Cara Menggambar Gambar Perspektif 1. Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif satu titik hilang Pertama-tama, gambar segi empat sama sisi. Kemudian, bagilah segiempat tersebut dengan garis diagonal. Kamu bisa menggambar sebuah garis horizontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis horizon, tingginya kira-kira setinggi mata manusia. Letakkan sebuah titik hilang pada garis horizon disebelah kiri, kanan atau tengah-tengah. Selanjutnya, gambar garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Kemudian, perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperti segi empat sama sisi. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang kedua, yang sekarang menjadi dinding belakang. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu garis perspektif, grid dan diagonal. 2. Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif dua titik hilang Pertama-tama, gambarlah sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis horizon Kemudian, letakkan dua titik hilang pada garis horison, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu. 3. Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gambar perspektif tiga titik hilang Pertama-tama, silahkan gambar dua titik hilang pada sisi kiri dan kanan bidang gambar. Atur jarak kedua titik hilang ini sehingga tersedia cukup ruang untuk meletakkan obyek-obyek yang akan digambar Selanjutnya buat garis yang menghubungkan kedua titik hilang tadi, ini adalah garis horison. Kemudian, buat satu titik hilang lagi diantara kedua titik hilang tadi, dibawah garis horison Mulailah menggambar obyek dengan memanfaatkan pertemuan garis-garis bantu dari setiap titik hilang Contoh Gambar Perspektif Di bawah ini merupakan tiga contoh gambar perpektif yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi Contoh Gambar Perspektif 1 Titik Hilang Contoh Gambar Perspektif 2 Titik Hilang Contoh Gambar Perspektif 3 Titik Hilang Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait contoh gambar perpektif dengan titik hilang beserta cara membuatnya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu semua ya! Jika kamu ingin mencari informasi edukatif lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos dan temukan informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
. 59 498 348 152 373 21 276 136

untuk menggambarkan bagian benda yang langsung terlihat digunakan