Membuat kalimat bertanya dalam bahasa Inggris tidaklah sulit. Anda tentunya telah akrab dengan istilah 5W + 1H yang artinya adalah What, When, Where, Who, Why + How. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Apa, Kapan, Di mana, Siapa, Mengapa + Bagaimana. Penggunaan 5W + 1H dapat dilihat pada contoh berikut What is your name? Siapa nama Anda? When do you arrive? Kapan Anda tiba? Where is your home? Di mana rumahmu? Who is she? Siapa dia? Why are you crying? Mengapa kamu menangis? How are you? Bagaimana kabarmu? Selain pola 5W + 1H, kalimat bertanya dalam bahasa Inggris juga mengenal istilah pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan tertutup artinya sebuah pertanyaan hanya membutuhkan jawaban Ya atau Tidak. Adapun penjelasan yang mengiringi jawaban Ya atau Tidak dianggap sebagai informasi tambahan yang bisa ada atau tidak. Tergantung si penjawab apakah ingin menjelaskannya lebih lanjut atau tidak. Berikut ini contoh bentuk pertanyaan tertutup Did you sleep last night? Apakah kamu tidur semalam? Could you show me your room? Apakah kamu bisa menunjukkan kamarmu padaku? Akan terlihat bahwa si penanya hanya butuh jawaban Ya atau Tidak untuk pertanyaannya tanpa perlu penjelasan lebih lanjut. Dengan kata lain si penanya ingin meminta konfirmasi pada seseorang yang ditanya. Berbeda dengan pertanyaan tertutup, pada pertanyaan terbuka si penanya membutuhkan jawaban yang disertai penjelasan. Pertanyaan seperti ini diperuntukkan untuk mencari informasi lebih detil. Pertanyaan terbuka akan menggunakan pola 5W + 1H dalam pembentukan kalimatnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh kalimat pertanyaan terbuka What are you gonna do today? Apa yang akan kamu lakukan hari ini? Where did you go last month? Kemana kamu pergi bulan lalu? Kedua pertanyaan terbuka di atas jelas membutuhkan penjelasan dan bukannya jawaban Ya atau Tidak. Walaupun ada kemungkinan jawabannya hanya berupa kalimat pendek. Penjelasan di atas merupakan gambaran umum konsep kalimat bertanya dalam bahasa Inggris. Lebih lanjut dijelaskan pada artikel tentang tutorial kalimat bertanya dalam bahasa Inggris. Pada kesempatan kali ini kita akan lebih fokus pada bagaimana Anda dapat menyampaikan pertanyaan dalam bahasa Inggris dengan cara yang sopan. Bertanya dalam bahasa Inggris sama halnya dengan menggunakan bahasa lainnya, terkadang Anda perlu memikirkan kalimat yang sopan untuk menghormati seseorang tempat Anda bertanya. Pada beberapa situasi bertanya sama halnya dengan meminta tolong pada seseorang, dalam hal ini kita sebagai penanya meminta kesediaan seseorang untuk menjawab. Artinya kita membutuhkan orang tersebut. Sebagai pihak yang membutuhkan pertolongan sepatutnya untuk bersikap sopan. Pentingnya mengetahui cara bertanya yang sopan juga akan sangat membantu dalam pergaulan sehari-hari. Anda akan terbantu jika berhadapan dengan orang yang lebih tua, rekan profesional, orang yang belum atau baru dikenal, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal beberapa aturan kaitannya dengan kalimat bertanya. Dua diantaranya telah dijelaskan di awal yakni pola 5W + 1H serta pertanyaan terbuka dan tertutup. Selain kedua hal tersebut, juga dikenal istilah direct questions, dan indirect questions. Keduanya memiliki fungsinya masing-masing. Direct dan indirect questions biasanya digunakan untuk menanyakan sesuatu yang Anda tidak tahu. Saat ingin membuat kalimat bertanya yang sopan, direct dan indirect dapat Anda gunakan. Walaupun yang biasanya yang lebih sering digunakan adalah kalimat bertanya dalam bentuk indirect questions. Direct Questions Direct questions dalam bahasa Indonesia berarti kalimat bertanya langsung. Pertanyaan – pertanyaan seperti “Are you hungry ?” atau “What is your name?” merupakan contoh direct questions. Pola kalimatnya seperti di bawah ini Kata tanya + Kata kerja bantu + Subyek + Kata Kerja + Objek ? Contohnya Where do you live? Di mana Anda tinggal? How long have you been here? Berapa lama Anda disini? Namun penggunaan direct questions kadang kala terkesan atau terdengar tidak sopan, apalagi saat digunakan bukan pada teman sebaya atau teman akrab. Walaupun begitu ada cara untuk membuat kalimat bertanya langsung terdengar sopan. Anda dapat menambahkan kata “Excuse me” yang dapat diartikan sebagai “permisi” dan kata “pardon me” atau “maaf”. Tempatkan kedua kata tersebut di depan kalimat bertanya langsung. Berikut contoh kalimat bertanya langsung yang sopan Excuse me, when will the show start? Permisi, kapan pertunjukkannya akan dimulai? Excuse me, where is the bathroom? Permisi, di mana letak kamar mandi? Pardon me, can you explain it once more? Maaf, dapatkah Anda jelaskan sekali lagi? Satu hal yang juga dapat menjadikan direct questions terdengar lebih sopan adalah dengan menggunakan kata “could”. Kata ini menggantikan kata “can”. Selain menggunakan kata “could”, Anda juga dapat menggunakan kata “would”. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat Pardon me, could you lend me that book? Maaf, bisakah Anda meminjamkan buku tersebut? Pardon me, is this the right way to the hospital? Maaf, betulkah ini jalan menuju ke rumah sakit? Excuse me, could you help me to open this door? Permisi, bisakah Anda membantu saya membuka pintu ini? Would you lend me some books? Maukah Anda meminjamkan saya beberapa buku? Would you show me the picture? Maukah Anda menunjukkan gambarnya? Excuse me, could you show me where the Movie Cinema is? Permisi, dapatkah Anda menunjukkan saya di mana bioskop Movie? Penggunaan kata “please” di akhir kalimat tanya langsung juga disarankan untuk membuat pertanyaan Anda lebih sopan. Seperti contoh di bawah ini Could you send this letter to the post office for me, please? Tolong, bisakah Anda mengirimkan surat ini ke kantor pos untukku? Could you buy me a flower, please? Tolong, bisakah Anda membelikan saya bunga? Could you tell me how to get to Marina beach, please? Tolong, dapatkah Anda memberitahu saya bagaimana untuk sampai di pantai Marina? Untuk situasi yang lebih formal, Anda dapat menggunakan kata “may”. Kata ganti orang yang biasa menyertai kata “may” adalah “I” dan “We”. Berikut contohnya dalam kalimat May I ask your phone number? Bolehkah saya meminta nomor telepon Anda? May we share the foods? Bolehkah kami membagikan makanannya? Indirect Questions Satu hal yang cukup menarik tidak seperti halnya bahasa Indonesia yang memiliki banyak padanan kata untuk menggantikan kata penunjuk “kamu”, dalam bahasa Inggris tidak ada padanan kata “you” yang sifatnya formal. Anda pasti terkadang bingung bagaimana memanggil atasan atau orang yang lebih tua atau bahkan orang yang baru saja anda kenal dalam bahasa Inggris dan tetap mempertahankan kesopanan, bukan ? Apalagi jika Anda dihadapkan pada situasi dimana Anda memerlukan informasi tentang sesuatu dan mau tidak mau Anda harus bertanya. Selain bertanya langsung dengan direct questions seperti penjelasan sebelumnya, Anda sebaiknya mempertimbangkan penggunaan indirect questions untuk menjaga kesopanan. Indirect questions dapat diartikan sebagai kalimat bertanya tidak langsung. Indirect questions dianggap lebih sopan dibanding bentuk kalimat bertanya lainnya. Bertanya dengan indirect questions memang sering kali dipraktekkan pada situasi formal atau dengan orang baru dikenal, orang yang lebih tua atau orang yang dihormati. Pertanyaan dalam bentuk indirect questions akan terdengar lebih lembut dan tidak menuntut. Hal ini dikarenakan adanya bantuan dari frasa tambahan yang menjadikan kalimat bertanya Anda seperti kalimat positif biasa. Frasa tambahan ini akan memberikan kesan Anda secara halus meminta perhatian seseorang sebelum bertanya padanya. Penggunaan indirect questions juga menimbulkan kesan bagi orang yang Anda tanya bahwa Anda berterima kasih atas bantuannya. Penggunaan indirect questions tidak memerlukan pertukaran subyek dan kata kerja seperti yang biasa dilakukan saat bertanya dalam direct questions. Indirect questions biasanya diawali dengan kalimat frasa seperti “I wonder”, “Do you think”, “Would you mind” dan lain-lain. Perhatikan pola pembentukan kalimat bertanya dalam bentuk indirect questions berikut ini Frasa pembuka + Kata tanya/”If”/”Whether” + Subyek + Kata kerja bantu + Kata kerja utama ? Contoh Do you think he will know all the answers ? Apakah menurutmu dia akan tahu semua jawabannya ? Do you know if that store sells soap ? Apakah Anda mengetahui jika toko itu menjual sabun ? Frasa pembuka + kata tanya atau “if” + kalimat positif Contoh I wonder if you could show me how to fix my broken car. Saya ingin tahu apakah Anda bisa menunjukkan cara memperbaiki mobil saya yang rusak I was wondering if you’re passing by the drug store tonight? Saya ingin tahu apakah Anda melewati apotek malam ini? I was hoping to know if you’ll be driving to her birthday party this weekend? Saya berharap tahu apakah kamu akan menyetir ke pesta ulang tahunnya akhir minggu ini? Perlu diperhatikan bahwa indirect questions dengan memakai kata “if” yang menghubungkan antara kalimat/frasa pembuka dengan kalimat positif biasanya hanya memerlukan jawaban berupa Ya atau Tidak. Beberapa frasa tambahan berikut ini juga sering digunakan dalam indirect questions, yakni Is it possible to… Apakah mungkin untuk… Could you tell me… Bisakah Anda memberitahu saya… Do you know… Apakah Anda tahu… I was wondering… Saya ingin tahu.. May I ask.. Bolehkah saya bertanya… Do you have any idea… Apakah Anda memiliki ide… I was hoping… Saya berharap… I’d like to ask… Saya ingin bertanya… Perhatikan pula beberapa contoh tambahan berikut yang disertai penjelasan agar Anda semakin memahami proses perubahan kalimat bertanya dalam indirect questions. Where is the station? Dimanakah stasiun? Kalimat ini dalam indirect questions dapat berubah menjadi “Do you know where the station is?” Apakah Anda tahu dimana stasiun ?. Perhatikan kata “is” yang kini kembali ke bentuk semula yakni setelah subyek. Dalam hal ini Anda tidak dapat mengubahnya menjadi “Do you know where is the station?”. How much does that pencil cost? Berapa harganya pensil itu? Dalam indirect questions kalimat di atas dapat berubah menjadi “Could you tell me how much that pencil costs?” Dapatkah Anda memberi tahu saya berapa harga pensil tersebut?. Saat menggunakan frasa tambahan pada indirect questions, Anda tidak memerlukan bantuan kata kerja bantu seperti “do” dan “does” seperti halnya pada kalimat direct questions. Are you working this Friday? Apakah kamu bekerja pada hari Jumat ini ? Anda dapat mengubahnya menjadi “I was wondering if you are working this Friday“ Saya ingin tahu apakah Anda bekerja pada hari Jumat ini. Terlihat bahwa subyek dan kata kerja kembali ketempatnya semula. Jangan mengubahnya menjadi “I was wondering if are you working this Friday ?” Penggunaan frasa tambahan “I was wondering” membuat kalimatnya tidak lagi menjadi kalimat bertanya. Sebaliknya kalimat tersebut berubah menjadi pernyataan dengan ditandai penggunaan tanda titik di akhir kalimat dan bukannya tanda tanya. Can he use your computer? Dapatkah dia menggunakan komputer Anda? Kalimat ini dapat Anda ubah menjadi “Is it possible for him to use your computer?” Apakah mungkin baginya untuk menggunakan komputer Anda ?. Pada kalimat direct questions, subyeknya adalah “He”, namun sekarang berubah menjadi “it”. Kata “it” merujuk pada kemungkinan si laki-laki yang disebutkan si penanya untuk menggunakan komputer tersebut. Kata “He” berubah menjadi penerima aksi menjadi “for him”. Kalimatnya menjadi lebih sopan saat “He” tidak lagi menjadi subyek. Ternyata tidak sulit untuk bertanya dalam bahasa Inggris dengan sopan. Hanya perlu beberapa penambahan kalimat serta perubahan struktur bahasa yang sederhana. Selamat mencoba.
Assalamualaikum Wr.Wb Ana mau tanya tentang zakat mal. Ukurannya kan ada misal ana punya mobil marcedez yang harganya mencapai 800 juta itu kan kena zakat dikarenakan berdiam selama beberapa tahun sedangkan itu mobil ana membelinya dengan kredit 5 tahun begitu juga seperti beli sepeda motor itu, bagaimana apa kena zakat apa tidak terima kasih WassalamJakarta - Salah satu momen yang menyenangkan saat berlibur adalah menginap bersama anggota keluarga. Jika berlibur dengan mengunjungi rumah kerabat. Maka biasanya seluruh keluarga akan tidur bersama dalam satu ini juga yang lumrah diharapkan ketika keluarga menginap di hotel. Berbeda dengan rumah kerabat yang tidak memiliki ketentuan khusus. Hotel umumnya memiliki batas maksimum jumlah penghuni kamar-kamar berukuran standar, mulai dari 25 hingga 45 m2 biasanya hanya boleh diisi oleh 2 tamu dewasa. "Ketika kita mau booking kamar, secara umum itu aturannya adalah 2 orang. Jadi semua kamar itu kapasitasnya adalah 2 orang. Kecuali memang ada kamar-kamar yang kita sebutkan sendiri bisa kapasitasnya 3 atau 4," kata Regional General Manager dari Archipelago International Hotels, Resorts & Residences Doddy ingin menambah jumlah penghuni kamar, hotel akan mengarahkan untuk memesan ekstra bed. Penambahan ekstra bed ini juga tidak bisa sembarangan. Tidak semua jenis kamar di hotel bisa diberi tambahan ekstra bed. Tergantung dari luas kamar tersebut."Jadi ketika membooking kamar yang kapasitasnya 2, yang normal, ini biasanya dimana-mana pun kapasitasnya 2 orang. Nah, adapun kebijakan dari hotel sangat tergantung dengan luas kamar. Ada kamar hotel yang standarnya hanya 25 m2. Ini artinya kan tidak mungkin bisa nambah lagi ekstra bed. Tapi ada hotel yang kamarnya mungkin 35 atau 45 m2. Masih ada celah untuk menambahkan ekstra bed," sambung mempertimbangkan luas. Pembatasan jumlah penghuni kamar dan ekstra bed ini juga bertujuan untuk menjaga kenyamanan tamu hotel. Secara umum, jika dihitung dengan ekstra bed. Maka satu kamar hotel bisa diisi oleh maksimal 3 orang."Namun misalnya dilihat dari luasan kamar juga nih. Misalnya kalo kamar ini memungkinkan untuk kita isi, kita bisa mempersilahkan tamu untuk mengisi 3 orang dengan penambahan 1 ekstra bed. Itu juga dilihat dari luasan kamarnya. Jadi memang sebenarnya kalo masalah boleh atau enggak itu kebijakan dari masing-masing hotel. Namun dari kami sih maksimal 3 orang dengan ekstra bed 1. Kenapa? Kita lebih ke kenyamanan, safety juga. Karena dengan terlalu packed, terlalu banyak orang juga kan ga nyaman. Dari sisi itu sih," ujar Director of Marketing dari Adiwana Hotels & Resorts Andry begitu, ada kebijakan berbeda jika tamu tambahannya adalah anak-anak. Ada hotel yang memperbolehkan anak berbagi kasur dengan orang tuanya. Sehingga tidak perlu memesan ekstra bed."Namun, ketika ada satu keluarga, suami istri dan bawa anak satu, hotel memperbolehkan sharing dengan orang tuanya. Artinya tidurnya bareng dengan orang tuanya. Adapun anaknya di atas 12 tahun, hotel memberikan kebijakan untuk menambah ekstra bed. Ekstra bed ini kalo hotelnya muat, bisa satu, kalo ukuran kamarnya kebetulan besar. Kalau ukuran kamarnya kecil, ekstra bednya nggak bisa masuk," tambah travelers juga perlu memperhatikan dengan detail mengenai aturan ini. Karena kebijakan dari setiap hotel bisa saja berbeda. Ada yang membatasi usia anak untuk berbagi kasur pada usia 12 tahun. Ada pula yang membatasinya pada usia 6 yang berlaku di The Trans Luxury Hotel. Kamar dan kasurnya lebih luas. Sehingga bisa menampung lebih banyak. Dengan catatan, anak tersebut berusia di bawah 6 di atas itu, maka sama seperti hotel yang lain. The Trans Luxury Hotel akan mengarahkan tamu untuk memesan ekstra bed."Untuk kapasitas di dalam kamar, untuk The Trans Luxury Hotel sendiri. Kita kan kamarnya cukup spacious ya, cukup luas. Kamar kita itu yang paling standarnya itu kita mulai dari premier room di 40 m2. Nah untuk kamar kami itu, 1 kamar bisa diisi oleh maksimum 2 dewasa dan 2 anak di bawah 6 tahun. Kalo anaknya di atas 6 tahun, kita biasanya suggest untuk ada additional extra bed, gitu. Dan biasanya untuk extra bed itu sudah termasuk di dalamnya sarapan pagi," ungkap Director of Marketing & Communication dari The Trans Luxury Hotel Anggia jika travelers ingin menginap di hotel bersama keluarga. Pastikan terlebih dahulu ketentuan jumlah maksimum penghuni kamar. Karena setiap hotel memiliki kebijakan yang satu kamar hanya dapat diisi oleh 2 orang dewasa. Namun, kapasitasnya bisa bertambah hingga 3 orang dewasa dengan tambahan ekstra bed. Simak Video "Menikmati Segarnya Berenang di Kolam Renang Hotel Mewah, yogyakarta" [GambasVideo 20detik] ysn/ddn
Mesinpencari terbesar dunia;Google memiliki ratusan produk yang bisa digunakan secara maksimal oleh penggunanya. Namun ada 5 produk pencarian Google yang dibuat secara khusus untuk memudahkan penggunanya mengakses ataupun mencari suatu hal tertentu secara spesifik, dan masalahnya, 5 produk Google tersebut masih belum diketahui oleh banyak orang padahal jika Anda tahu maka segalanya akanSejumlah istilah seputar perhotelan terdengar cukup asing bagi sebagian orang. Kamu yang belum pernah melakukan pemesanan hotel sebelumnya, kemungkinan akan bingung saat menemukan istilah-istilah tertentu di proses pemesanan untuk pertama itu, Traveloka berusaha membantumu dengan cara merangkum istilah apa saja yang kurang familier di telingamu. Barangkali, kamu sudah pernah mendengar atau membacanya, tapi masih sulit membedakan maksud dari setiap istilah. Berikut rangkumannyaHotel vs. HostelSaat kamu membaca kata hostel’, kamu memang membacanya dengan benar. Ini bukan kesalahan pada penulisan kata hotel’ yang kelebihan huruf s’. Istilah hotel’ dan hostel’ sama-sama terdaftar dalam kamus, bedanya ada di masing-masing fasilitas yang hostel dikenal sebagai penginapan dengan tarif lebih rendah dibandingkan hotel karena perbedaan pada tingkat fasilitas yang diberikan. Di hostel, satu kamar atau ruangan bisa diisi sejumlah ranjang tidur, baik bertingkat atau bukan. Ini tentu saja berbeda dengan hotel yang setiap kamarnya hanya boleh ditempati oleh maksimal dua atau tiga orang tamu jumlah tempat tidur dalam satu kamar, perbedaan juga bisa terlihat pada kamar mandi. Hostel biasa menyediakan fasilitassharing bathroomatau satu kamar mandi yang dipakai oleh tamu dari beberapa kamar. Fasilitas lain seperti sarapan juga tidak selalu disediakan di cancellation vs. Non-refundableSaat kamu sedang berburu hotel untuk liburan, kamu bisa melihat keteranganfree cancellationdannon-refundableyang tertera pada setiap kamar. Jangan diabaikan! Mengetahui kamar yang kamu pesan ada keteranganfree cancellationsangatlah penting karena bisa menghindarkanmu dari kerugian dengan keteranganfree cancellationartinya jika pesanan dibatalkan sebelum tanggal tertentu, kamu bisa mendapatkan uangmu kembali. Ini kebalikan dari kamarnon-refundableyang uangmu akan hangus begitu saja saat kamu membatalkan pemesanan. Karenanya, harga kamar yangrefundablebiasanya lebih tinggi tips buatmu yang bingung memilih antara kamarfree cancellationataunon-refundable. Jika kamu merencanakan liburan singkat dalam waktu dekat dan kemungkinan besar sudah pasti, pilih saja kamarnon-refundableyang lebih murah. Sedangkan untuk rencana liburan yang masih lama, sebaiknya pilih kamar dengan kebijakanfree cancellationkarena kamu tak pernah tahu jika suatu hal akan terjadi dan membuatmu membatalkan rencana Bed vs. Twin BedDouble beddantwin bedbedanya apa? Bedanya di jumlah tempat tidur yang ada di dalam bedmerupakan satu tempat tidur selebar duasinglebedjika digabungkan. Sedangkantwin bedadalah istilah untuk menyebut kamar yang berisi dua tempat tidur atau kasur jenisbedini seharusnya menjadi bahan pertimbangan dalam memilih jenis kamar. Jika kamu menginap sendiri, sebaiknya pilihdouble bedyang berisi satu kasur dengan ukuran besar. Sedangkan jika menginap berdua teman, pilih sajatwin bedyang menyediakan dua kasur ukuran satu Room vs. Connecting RoomAdjoining roomdanconnecting roommerupakan istilah perhotelan yang cukup familier bagi tamu yang menginap bersama keluarga atau rombongan. Keduanya memiliki perbedaan yang roommerupakan dua kamar yang bersebelahan dan dipisahkan oleh tembok saja, tapi tetap memiliki pintu masing-masing. Kamar jenis ini biasa dipesan oleh tamu rombongan atau keluarga yang memiliki anak usia roommenjaga privasi masing-masing setiap kamar, meskipun posisinya berbeda denganconnecting roomyang memiliki pintu akses antar kamar. Kamar jenis ini merupakan dua kamar yang digabungkan menjadi roomsangat cocok untuk tamu satu keluarga yang membawa anak-anak menginap. Dengan begitu, orangtua bisa memantau keadaan anak-anak, dan si kecil tetap bisa dengan leluasa menghampiri sudah tidak terlalu asing bagi banyak orang, tapi tahukah kamu apa yang dimaksud denganmini-bar?Mini-barbukan berarti sebuahbarataupubkecil yang berada di dalam kamar, tapi sebuah kulkas yang berada di dalam kamar dan berisi minuman juga makanan tipe kamar tertentu, pihak hotel memang menyediakan fasilitas ini bagi tamu. Sebagai catatan, makanan dan minuman yang ada di dalamnya tidak gratis, ya. Jika kamu mengonsumsinya, kamu akan dikenakan biaya tambahan mengetahui istilah-istilah ini, diharapkan proses pemesanan hotelmu jadi lebih mudah. Demi membuatmu semakin nyaman saat memesan hotel, Traveloka juga melengkapi detail setiap kamarnya dengan sejumlah keterangan penting yang pastinya bisa menghindarkanmu dari kerugian atau rasa menyesal nantinya. Pilih kamarhotel yang sesuai kebutuhanmuuntuk liburan, ya!