Awalnya tari Bosara ini digunakan untuk menjamu para tamu kerajaan, seperti dalam pesta, kedatangan tamu agung, atau perayaan pernikahan. Namun seiring berjalannya waktu, pertunjukan tarian kebanggaan masyarakat Bugis ini turut ditampilkan untuk acara besar lainnya. seperti halnya saat kita memberikan sajian makanan atau minuman untuk tamu

Menyuguhkan makanan memiliki keutamaan yang besar, terutama bagi famili dan sahabat yang sedang bertamu. Imam Hasan bahkan mengungkapkan, setiap nafkah yang dikeluarkan oleh seorang laki-laki itu dihisab, kecuali nafkahnya kepada saudara-saudaranya dalam memberi makan. Karena, sesungguhnya, Allah SWT lebih pemurah daripada menanyakan hal itu. Para sahabat RA yang terbiasa berkumpul untuk membaca Alquran, tidak berpisah kecuali setelah menikmati hidangan. Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata, "Sungguh, aku berkumpul bersama saudara-saudaraku pada satu sha' makanan lebih aku cintai daripada aku membebaskan seorang budak." Meski demikian, Islam meng atur adab mengenai waktu masuknya makan dan tata cara menyuguhkan makanan. Tuntunan adab ini tercantum jelas pada firman Allah SWT di dalam Alquran يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya. Tetapi, jika kamu diundang, maka masuklah; dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya, yang demikian itu akan mengganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar." QS al-Ahzab ayat 53. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengungkapkan, ayat ini turun pada tahun ketiga atau ke lima Hijriyah. Ayat ini pun ditafsirkan dengan hadits yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan bersumber dari Anas bin Malik. Sebelum turunnya ayat itu, Rasulullah SAW menikahi Zainab binti Jahsy. Beliau pun mengundang sejumlah orang, lalu men jamu mereka. Mereka pun bercakap-cakap di majelis itu. Kemudian, Nabi SAW hendak bangkit sementara ada tamu yang masih duduk-duduk saja. Melihat keadaan itu, beliau terus bangkit. Ketika beliau bangkit, sebagian orang bangkit pula, tetapi masih ada tiga orang yang tetap duduk. Nabi SAW datang dan hendak masuk ke kamar pengantin, tetapi ternyata masih ada sejumlah orang yang masih duduk dan belum pergi. Tidak lama kemudian, mereka bangkit dan pergi. Anas ibnu Malik kemudian menghadap dan menceritakan kepada Nabi SAW bahwa mereka telah pergi. Nabi SAW bangkit hendak masuk dan Anas pergi mengikutinya. Tetapi, tiba-tiba beliau menurunkan hijab antara beliau dan Anas. Kemudian, turunlah ayat tersebut. Ayat ini dimaksudkan agar seorang tamu tidak boleh me nung gu makanan untuk disiapkan dan dihidangkan. Ketika se seorang lapar lalu bermaksud mendatangi saudaranya supaya diberi makan dan tidak menunggu waktu makan saudaranya, ti dak lah mengapa. Hal ini bermakna pertolongan kepada saudara nya untuk mendapat pahala mem beri makan. Tamu dan tuan rumah juga terikat pada adab-adab menyuguhkan makanan. Tuan rumah seyogianya tidak membebani diri dan menyuguhkan apa yang ada. Al-Fudhail mengatakan, "Sesungguhnya, membuat orang kapok dengan membebankan diri ialah seseorang mengundang saudaranya lalu ia membebankan diri untuk saudaranya. Saudaranya pun kapok untuk kembali datang lagi kepadanya." Salah satu bentuk membebani diri, yakni menyuguhkan semua yang dimilikinya, sehingga keluarga kekurangan. Hati mereka pun menjadi kecewa. Sebagai ma na kisah pada masa sahabat. "Kami masuk ke rumah Jabir RA, lalu ia menyuguhkan kami roti dan cuka serta berkata, 'Seandainya kita tidak dilarang untuk me maksakan diri, tentu aku akan memaksakan diri untuk memberi suguhan yang lebih kepada kalian.'" Adab kedua, janganlah tamu mengusulkan atau menentukan sesuatu untuk hidangannya. Permintaan tamu itu bisa jadi membuat tuan rumah kesulitan untuk mengadakan hidangan itu. Jika tuan rumah menawarkan dua pilihan makanan kepadanya, hendaklah dia memilih makanan yang paling mudah di antara keduanya untuk disediakan tuan rumah. Jika ia mengetahui bahwa tuan rumah merasa gembira de ngan usulnya karena memudahkan tuan rumah, pengajuan usul tidak dimakruhkan. Berikutnya, tuan rumah boleh menyatakan keinginannya kepada saudaranya yang menjadi tamu. Dia pun bisa menanyakan kepada tamunya mengenai usul itu. Bilamana tuan rumah merasa nyaman terhadap pendapat tamu, hal tersebut dinilai baik, mengandung pahala, beserta keutamaan. Keempat, tuan rumah tidak pantas bertanya kepada tamu, "Apakah engkau mau kusuguh kan makanan?" Tetapi, seyogia nyalah ia langsung memberi suguhan jika memang memiliki makanan. Jika tidak dimakan, tuan rumah bisa mengangkatnya kembali. Dalam Saripati Ihya Ulumiddin juga dijelaskan, "Ketika seseorang masuk untuk bertamu dan tidak mendapati tuan rumah, dia boleh untuk menyantap makanan nya tanpa izin pemilik rumah. Selama, dia meyakini dan percaya dengan ikatan persahabatan antara dirinya dengan tuan rumah. Dia pun mengetahui kegembiraan tuan rumah apabila menyantap makanannya." Dikutip dari buku Saripati Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali yang disarikan Syekh Jamaluddin al-Qasimi. Salahsatu hidangan pesta yang juga tak kalah menarik perhatian tamu undangan dalam menu prasmanan pernikahan adalah makanan resepsi dalam gubuk, atau lebih dikenal dengan nama pondokan / stall. menu pondokan yang banyak diburu tamu diantaranya sate ayam, bakso, siomay, mpek mpek palembang serta kambing guling. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, beberapa di antara kita mungkin merencanakan untuk merayakannya di rumah. Apakah kamu termasuk?Setiap acara pastinya akan ada hidangan yang disajikan untuk tamu dan keluarga. Masih dalam masa pandemik COVID-19, selain tetap harus mempraktikkan protokol kesehatan seperti pakai masker dan membatasi jumlah tamu yang diundang, higienitas makanan juga perlu bicara tentang higienitas makanan, berikut ini ada tips untuk mencegah keracunan makanan saat menjamu tamu di rumah. Jangan meremehkannya, ya!1. Jangan memasak apabila sedang sakitilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan segala macam aktivitas yang berkaitan dengan pengolahan, memasak, dan menyajikan makanan bila sedang batuk, pilek, mengalami infeksi kulit, dan sakit perut. Dikutip dari laman Food Hygiene Company, batuk dan pilek memiliki risiko penularan bakteri Staphylococcus aureus yang Minnesota Department of Health menyebutkan, seseorang yang sedang diare atau muntah tidak diperbolehkan untuk memasak karena berisiko tinggi menularkan penyakit akibat kontaminasi bakteri dalam makanan foodborne illness. Ini juga berlaku untuk orang-orang yang baru sembuh dari diare atau Menggunakan peralatan memasak yang bersih dan terpisahilustrasi memotong sayuran dengan talenan memasak yang tidak bersih dan menggunakan peralatan memasak yang sama tanpa dicuci untuk memotong daging dan sayur dalam waktu bersamaan juga tidak dianjurkan. Ini dapat mengakibatkan kontaminasi silang atau cross contamination yang mengakibatkan foodborne dari laman Food Standards Agency, kontaminasi silang terjadi saat makanan mentah menyentuh atau cairan dari makanan mentah tersebut tercampur dengan makanan siap saji atau permukaan dari peralatan memasak. Untuk mencegah kontaminasi silang, kita dapat menerapkan cara-cara ini Menggunakan peralatan memasak seperti talenan dan piring yang berbeda untuk makanan mentah dan matang. Mencuci peralatan memasak dengan bersih dan sebelum memulai aktivitas baru sebaiknya peralatan tersebut dicuci lagi. Mencuci tangan dengan bersih sebelum memasak. Menghindari untuk mencuci daging mentah sebelum memasak. Mengutip The Food Safety and Inspection Service, bakteri yang menempel di daging mentah saat dicuci dapat berpindah tempat dan menempel di permukaan lain seperti alas talenan, panci, atau wastafel dapur. Saat menyimpan makanan, pisahkan kotak makanan untuk makanan mentah dari kotak untuk makanan matang. Tidak lupa, tutup dengan rapat. Apabila dibungkus dengan plastik, pastikan plastik tidak bocor atau berlubang. Baca Juga 9 Tips atau Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat 3. Gunakan termometer makanan untuk memastikan hidangan daging sudah matangilustrasi penggunaan termometer makanan ArditySaat sedang memasak dan sebelum menyajikannya ke tamu, sebaiknya ukur suhu menu daging, misalnya daging panggang, dengan termometer khusus makanan. Mengutip Better Health Channel, semua masakan yang kita masak harus memiliki suhu internal minimum 75 derajat Celcius karena kebanyakan bakteri penyebab keracunan makanan mati pada suhu dari sumber yang sama, menu makanan yang mengandung telur harus benar-benar dimasak hingga matang. Hindari penyajian menu makanan yang mengandung telur mentah, misalnya mayones yang dibuat sendiri atau hidangan penutup seperti tiramisu atau mousse kepada ibu hamil, anak kecil, dan orang-orang dengan penyakit untuk menu seperti daging ayam, pastikan daging bagian dalam tidak berwarna merah muda dan kuah kaldu berwarna bening atau adalah salah satu bakteri yang ada dalam daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan suhu yang cukup. Seperti dijelaskan di laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, gejala diare, demam, dan muntah yang disebabkan oleh Campylobacter umumnya muncul 2–5 hari setelah terinfeksi. 4. Selalu mencuci tangan sebelum mulai memasakilustrasi mencuci tangan ShimazakiBiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasak dan saat hendak melakukan aktivitas lainnya seperti mengangkat telepon, membalas pesan, dan melanjutkan memasak; atau setelah mengolah daging mentah dan kemudian akan memotong mencuci tangan sampai bersih, kita memastikan bahwa tangan kita tidak terkontaminasi oleh berbeda dari protokol kesehatan yang kita terapkan saat ini, penggunaan hand sanitizer dalam aktivitas memasak tidak dianjurkan. Kenapa?Laman University of Minnesota Extension menjelaskan, saat kita memasak, tangan kita bersentuhan dengan lemak, darah atau mungkin kotoran dari daging mentah. Residu dari bahan-bahan tersebut tidak bisa hilang dengan hand sanitizer meski ada kandungan alkoholnya. Salah satu virus yang umumnya ditemukan dalam makanan adalah norovirus, dan jenis virus ini tidak bisa hilang dengan hand CDC, seseorang yang terkena norovirus akan mengalami diare, muntah, mual, dan sakit perut. Solusi untuk mencegahnya adalah dengan Mencuci tangan dengan sabun dan air. Tidak memasak saat sedang sakit dan minimal dua hari setelah sembuh. Mencuci sayur dan buah hingga bersih. Memasak menu kerang-kerangan hingga matang. 5. Hidangan disajikan dalam keadaan hangat atau panasilustrasi penyajian hidangan dalam keadaan panas comingSetelah selesai memasak, sebaiknya simpan makanan di tempat penghangat seperti slow cooker, warming tray, atau oven agar tetap hangat atau panas. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat FDA menjelaskan bahwa makanan yang disajikan dalam keadaan dingin rawan penghangat makanan seperti warming tray atau slow cooker harus dipasang pada suhu minimum 60 derajat Celcius untuk mencegah munculnya bakteri pada makanan. Tidak hanya itu, hidangan makanan yang sudah disajikan di meja selama 2 jam atau lebih dan tanpa kompor atau alat pemanas sebaiknya dibuang karena bakteri dapat muncul pada makanan. Untuk menghindarinya, sebaiknya makanan dihidangkan dengan alat pemanas atau sisa makanan segera dipindahkan dan dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer. Itulah beberapa tips untuk mencegah keracunan makanan saat menjamu tamu di rumah. Yuk, praktikkan agar acara tersebut berkesan dan bebas dari ancaman penyakit! Baca Juga Tips Diet untuk Penderita Asam Urat, Ini Anjuran dan Pantangannya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
RekomendasiMakanan Ringan untuk Suguhan Tamu di Rumah. Publikasi - Menurut kata bijak, kualitas diri seorang bisa ditentukan dari bagaimana ia menjamu tamunya. Itu artinya, apabila kita bisa menjamu tamu dengan baik, hal ini menunjukkan kita seseorang yang repect juga terhadap orang lain. Sebagai salah satu cara memuliakan tamu, kita bisa
JAKARTA, - Saat libur tahun baru ini, mungkin kamu telah berencana untuk bertemu dengan beberapa orang terdekatmu di rumah, entah itu keluarga, atau sahabat. Saat seseorang datang ke rumahmu, kamu wajib untuk menjamunya dengan penuh kehangatan, karena tamu adalah raja. Salah satu bagian penting menjamu tamu adalah menjaga segala sesuatunya bersih dan tertata rapi dengan kamu senang akan menjamu seseorang datang ke rumah, ada beberapa tips agar kamu dapat menikmati kebersamaan dengan orang yang kamu cintai di rumahmu yang didekorasi dengan indah. Baca juga 5 Tanaman Hias Berbunga Paling Meriah untuk Dekorasi Libur Tahun Baru Dilansir dari Decortips, Jumat, 1/1/2021, berikut ini beberapa tips untuk menjamu tamu yang datang ke rumahmu agar mereka merasa nyaman dan senang saat berada di rumahmu. 1. Jaga kenyamanan dan kebersihan rumah sebelum mereka tiba Jika kamu berpikir untuk menjamu tamu di rumah, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah melihat ruangan di rumahmu. Kamu ingin memastikan semua orang merasa nyaman. Misalnya, jika meja ruang makanmu tidak muat untuk semua orang, kamu dapat mengatur sesuatu yang informal menggunakan area lain, seperti ruang tamu atau ruang keluarga. Demikian pula, sebelum tamumu datang, sebaiknya pastikan rumahmu telah dibersihkan dengan baik dan telah tertata rapi. Bersihkan juga semua permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, pegangan tangga, dan sakelar lampu. Baca juga 10 Tips Dekorasi Rumah yang Ramah untuk Kucing Peliharaan Hal ini memastikan rumahmu betul-betul bersih sebelum pengunjungmu tiba, sehingga nantinya mendapat kesan yang positif dari tamumu. 2. Tidak membiarkan beberapa barang tamu masuk ke dalam rumah Langkah pertama untuk menjaga rumahmu bersih adalah tidak membiarkan alas kaki yang mereka kenakan masuk ke dalam rumah. Untuk melakukan ini, kamu hanya perlu meminta semua orang melepas sepatu mereka. Siapkan area untuk meninggalkan sepatu dan kamu bahkan dapat menawarkan sandal bersih kepada tamu untuk membuatnya lebih nyaman. Undang tamu untuk meninggalkan mantel dan tas mereka di pintu masuk. Ini mencegah bau apa pun masuk ke dalam rumah. Misalnya, mantel perokok sering kali berbau asap. SHUTTERSTOCK/Maridav Ilustrasi cuci tangan, salah satu penerapan 3M, sangat penting dalam mencegah potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Studi peneliti Jepang menemukan virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di kulit manusia selama 9 jam. 3. Perhatikan tempat cuci tangan Agar tamumu bisa mencuci tangan saat tiba di rumah demi protokol kesehatan, ada baiknya menyiapkan kamar mandi atau wastafel di dapur bersih. Pastikan juga kondisi 2 tempat itu bersih dan bebas bau. Saat tamumu ingin mencuci tangan, jelas mereka membutuhkan sabun cuci tangan. Jadi, penting untuk memiliki sabun cair dan juga menyenangkan untuk memiliki krim tangan untuk menambahkan tanaman, lukisan dekoratif, atau lilin aromatherapy di kamar mandi maupun tempat wastafel cuci tangan. Baca juga Simak, Cara Membersihkan Berbagai Jenis Permukaan Lantai Jika kamu ingin lebih higienis, siapkan handuk kertas untuk mengeringkan tangan. Kamu juga harus memiliki tempat sampah terbuka dengan pedal. Selain itu, jangan lupakan anak-anak kecil. Letakkan bangku kecil sehingga mereka dapat mengakses wastafel dengan nyaman untuk cuci tangan. 4. Ruang tamu yang sempurna untuk hiburan Kemungkinan besar, ruang tamu akan menjadi titik sentral bagi semua orang, sebelum, selama, atau setelah makan, sehingga tamumu harus merasa nyaman. Anda bisa mempercantik area ruang tamu dengan meletakkan kursi, bangku, atau pouf di sekitar sofa agar acara berkumpul lebih nyaman. Kemudian, selain memastikan bahwa setiap orang memiliki cukup ruang, kamu juga akan menciptakan alur percakapan yang baik. Terakhir, pertimbangkan untuk menutupi sofa dengan kain untuk membantu membersihkan setelah tamumu selesai berkunjung. Baca juga 5 Trik Membuat Ruang Tamu Sempit Jadi Luas Kemudian, kamu hanya perlu melepasnya dan mencucinya. Ingat, ini masih pandemi. Juga, ketika semua orang pergi, jangan lupa untuk menyemprot disinfektan. 5. Ruang makan Saat menyajikan makanan, penting untuk memastikan bahwa setiap tamu memiliki alat makan, serbet, gelas, dan piring sendiri. Kamu tentu tidak ingin ini tercampur. Salah satu cara yang menyenangkan untuk melakukannya adalah dengan menggunakan warna atau pola yang berbeda untuk setiap orang. 6. Menjamu di rumah tanpa stres Dengan aturan sederhana ini, kamu dapat menjamu tamu di rumah tanpa mengorbankan kebersihan. Ini juga memudahkan rumahmu tetap bisa terlihat bersih dan rapi sesudahnya. Baca juga 15 Tren Dekorasi Rumah yang Diprediksi Populer pada 2021, Apa Saja? Ingatlah selalu bahwa rumahmu harus dalam keadaan rapi saat tamu datang, tetapi tidak boleh menjadi bencana saat mereka pergi. Idenya adalah untuk mengatur segalanya agar kamu dapat memelihara rumahmu dengan cara yang sederhana, dengan atau tanpa tamu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Halyang sama juga dijelaskan oleh Imam Nawawi, terlepas dari jenis apapun makanan yang disuguhkan, selama makanan tersebut halal dan suci. Jadi, menyuguhkan makanan untuk tamu merupakan anjuran dan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Apalagi saat momen Idul Fitri, di mana hari raya tersebut merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan rekan-rekan terdekat.

Jakarta - Tamu hotel bisa menikmati layanan kamar, termsuk pesan makanan dan minuman yang ada di hotel. Namun ternyata, ada juga tamu yang punya permintaan aneh seperti ini! Saat menginap di hotel, tamu bisa menikmati layanan kamar hotel atau 'room service'. Umumnya layanan ini tersedia selama 24 jam non stop. Layanan kamar hotel memungkinkan pelayanan makanan dan minuman ke kamar tamu. Tamu bisa memesan makanan dan minuman kapan saja, kemudian pelayan hotel akan langsung mengantarnya ke kamar. Biasanya tamu hanya bisa memesan menu dari yang tercantum dalam buku menu hotel. Namun tidak menutup kemungkinan hotel juga mampu menuruti keinginan tamu. Sayang, tidak semua tamu punya permintaan rasional. Karena ternyata, beberapa tamu hotel pernah meminta makanan dan minuman yang rumit dan aneh. Seperti 5 permintaan tamu hotel Air dietBerdasarkan penelitian bulan April yang dilakukan kepada hampir 500 hotel di dunia, menemukan permintaan untuk layanan kamar hotel meningkat sebesar 45%, setidaknya di Hotel Amerika Serikat, lapor 07/06. Namun tidak semua permintaan tamu bisa diterima karena beberapa tamu justru menginginkan hal rumit dan aneh. Salah satunya permintaan 'diet water' atau air diet. Diet water atau air diet adalah air yang tidak mengandung tambahan kalori. Di dalamnya juga terkandung beberapa vitamin, mineral, dan elektrolit, lapor Air diet dikenal lebih baik untuk membantu menurunkan berat badan karena mengandung beberapa nutrisi yang tidak ada dalam air putih biasa. Mungkin tamu di salah satu hotel itu sedang menjalankan program diet. Karenanya ia berpikir hotel pasti memiliki jenis air diet ini. 2. Ikan BuntalTamu hotel ada yang meminta layanan kamar hotel untuk menyiapkan ikan buntal. Foto / iStockMenurut survei yang sama, disebutkan tamu hotel pernah ada yang meminta ikan buntal. Tidak diketahui secara detail apakah tamu itu ingin ikan buntal utuh yang hidup, mentah, atau ikan yang sudah diolah. Terlepas dari itu, ikan buntal sebenarnya terkenal beracun. Namun jenis ikan ini kerap digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang. Ikan buntal bisa diolah menjadi sushi maupun sashimi. Meskipun bisa dimakan, tetapi ikan ini harus diolah dengan benar menggunakan teknik khusus. Tidak semua orang bisa mengolah ikan buntal dengan baik dan lezat karena ikan ini memiliki kandungan racun tetrodotoksin. Kalau diolah dengan cara salah, bisa berakibat fatal bagi mereka yang aneh tamu dalam layanan kamar hotel bisa dilihat pada halaman selanjutnya! Simak Video "Bikin Laper Rekomendasi Tempat Makan Steak Enak di Jakpus" [GambasVideo 20detik]

Berikut5 Rekomendasi Jamuan Makanan Saat Ada Tamu 1. Bakso Bakar 2. Jajan Pasar 3. Kue Kering 4. Siomay 5. Potato Gratin Chanel Bunda 1. Bakso Bakar Bosan dengan bakso biasa? Coba saja bakso bakar. Rekomendasi jamuan makanan saat ada tamu yang satu ini pembuatannya sangatlah sederhana dan mudah. MENJADI tuan rumah, memang seharusnya memberikan istimewa pelayanan kepada tamunya. Tetapi, jamuan yang disuguhkan kepada tamu, tidak sepantasnya dilakukan di luar batas kemampuannya. Menghidangkan suguhan kepada tamu adalah hal yang mulia. Bahkan Rasul pun menganjurkan agar dapat mengistimewakan tamu walaupun hanya sekedar air putih sekalipun. BACA JUGA Menjamu Tamu, Inilah Adab-Adabnya Saling berkunjung sesama kerabat, teman maupun sejawat merupakan kebiasaan yang tak bisa dihindari. Keinginan berkunjung dan dikunjungi selalu ada harapan. Demikianlah, suatu saat kita akan kedatangan tamu, baik diundang maupun tidak. Bahkan pada momen-momen tertentu, kedatangan tamu sangat gencar. Islam mengajarkan bagi siapa saja yang menjadi tuan rumah, supaya menghormati tamu. Penghormatan itu tidak sebatas pada tutur kata yang halus untuk menyambutnya, akan tetapi, juga dengan perbuatan yang menyenangkan. Misalnya dengan memberikan jamuan, meski hanya sekedarnya. Sikap memuliakan tamu, bukan hanya mencerminkan kemuliaan hati tuan rumah kepada tamu-tamunya. Memuliakan tamu, juga menjadi salah satu tanda tingkat keimanan seseorang kepada Allah dan Hari Akhir. Dengan jamuan yang disuguhkan, ia berharap pahala dan balasan dari Allah pada hari Kiamat kelak. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya,” HR Al-Bukhari dan Muslim Menjamu tamu, merupakan sunnah Nabi Ibrahim. Memberi jamuan kepada tamu, merupakan kebiasaan sudah berkembang sejak lama, sebelum risalah Nabi Muhammad diturunkan. Yang pertama kali melakukan perbuatan yang mulia ini, ialah Nabi Ibrahim Khalilur Rahman Alaihissalam. Rasulullah SAW menyatakan “Orang yang pertama kali memberi suguhan kepada tamu adalah Ibrahim. Al-Hadits Memang, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan umatnya, dititahkan untuk mengikuti ajaran-ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ “Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif,” dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb,” An-Nahl 123 Kemudian bagaimana cara Nabi Ibrahim alaihissalam menjamu tamu? Berikut ini, cara yang dilakukan oleh Nabi Ibraahim Alaihissalam saat memuliakan para tamunya. Imam Ibnu Katsiir rahimahullah secara khusus mengatakan “Ayat-ayat ini mengatur tata-cara menjamu tamu”, dan mari kita perhatikan satu-persatu. 1. Menjawab ucapan salam dari tamu dengan jawaban yang lebih sempurna. 2. Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak bertanya terlebih dahulu “Apakah kalian mau hidangan dari kami?” 3. Nabi Ibrahim Alaihissalam bersegera menyuguhkan makanan kepada tamu. Dikatakan oleh Syaikh as-Sa’di bahwa sebaik-baik kebajikan ialah yang disegerakan. Karena itu, Nabi Ibrahim Alaihissalam cepat-cepat menyuguhkan jamuan kepada para tamunya. 4. Menyuguhkan makanan terbaik yang beliau miliki, yakni, daging anak sapi yang gemuk dan dibakar. Pada mulanya, daging tersebut tidak diperuntukkan untuk tamu. Akan tetapi, ketika ada tamu yang datang, maka apa yang sudah ada, beliau hidangkan kepada para tamu. Meski demikian, hal ini tidak mengurangi penghormatan Nabi Ibrahim Alaihissallam kepada tamu-tamunya. 5. Menyediakan stok bahan di dalam rumah, sehingga beliau Alaihissallam tidak perlu membeli di pasar atau di tetangga. BACA JUGA Sang Tamu Allah 6. Nabi Ibrahim Alahissallam mendekatkan jamuan kepada para tamu dengan meletakkan jamuan makanan di hadapan mereka. Tidak menaruhnya di tempat yang berjarak dan terpisah dari tamu, hingga harus meminta para tamunya untuk mendekati tempat tersebut, dengan memanggil, misalnya “kemarilah, wahai para tamu”. Cara ini untuk lebih meringankan para tamu. 7. Nabi Ibrahim Alaihissallam melayani tamu-tamunya sendiri. Tidak meminta bantuan orang lain, apalagi meminta tamu untuk membantunya, karena meminta bantuan kepada tamu termasuk perbuatan yang tidak etis. 8. Bertutur kata sopan dan lembut kepada tamu, terutama tatkala menyuguhkan jamuan. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim Alaihissallam menawarkannya dengan lembut “Sudikah kalian menikmati makanan kami silahkan kamu makan?” Beliau Alaihissalam tidak menggunakan nada perintah, seperti “Ayo, makan”. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah, seseorang harus memilih tutur kata simpatik lagi lembut, sesuai dengan situasinya. Intinya, tuan rumah seharusnya memuliakan tamu, yaitu dengan memberikan perlakuan yang baik kepada tamunya. [] Menurutsatu riwayat beliau mencapai gelar Khalilullah adalah karena senang menjamu tamu, tiada hari tanpa menyuguhi makanan kepada tamu dan tidak mengharap imbalan apapun dari tamu-tamunya [Tafsir ibnu Katsir]. Dan kita dititahkan untuk mengikuti ajaran-ajaran Nabi Ibrahim AS, bukankah Allah SWT berfirman : "Kemudian Kami wahyukan kepadamu
Jakarta - Umat muslim diajarkan untuk memuliakan tamu. Ketika mengundang keluarga atau kerabat maka wajib hukumnya untuk menjamu dengan makanan yang baik dan jumlahnya SAW mengajarkan untuk memuliakan tamu. Salah satu caranya yakni dengan menyediakan jamuan makanan yang layak. Menjamu tamu dengan baik juga merupakan sunnah Rasulullah SAW."Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari Ada beberapa adab memuliakan tamu yang diajarkan dalam ajaran Islam. Beberapa diantaranya yakni menyambut tamu dengan suka cita, menghidangkan makanan yang baik, serta tidak memilih-milih tamu beberapa adab menjamu tamu dalam ajaran Islam1. Jangan hanya mengundang orang kayaSalah satu tujuan dari mengundang tamu adalah untuk mempererat silaturahmi serta tali persaudaraan. Untuk itu, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk memilih-milih saat hendak mengundang pun kondisi ekonomi kerabat, sebaiknya tidak menjadi patokan atau kriteria tamu undangan. Misalnya hanya mengundang orang kaya dan mengabaikan orang SAW bahkan pernah mengatakan bahwa makanan jamuan yang paling buruk adalah makanan yang hanya dinikmati oleh orang kaya saja tanpa orang-orang fakir."Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan." HR. Bukhari MuslimAjaran Islam Untuk Menjamu Tamu dengan Makanan yang Baik Foto Getty Images/iStockphoto/Rawpixel2. Menjamu tamu dengan niat baikSegala hal yang dilakukan akan kembali lagi kepada niatnya. Jika hendak mengundang tamu, luruskan niat untuk kegiatan baik. Misalnya mengundang tamu dengan niat menjalankan Sunnah Rasulullah tamu juga bisa diniatkan sebagai ajang untuk berbagi kebahagiaan. Jangan sampai undangan jamuan makan yang dibuat dilakukan dengan niat berbangga diri atau berfoya - Menyajikan makanan sesuai kemampuanMemang Rasulullah SAW menganjurkan untuk menghidangkan makanan yang baik untuk tamu, namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai memaksakan diri agar terlihat mewah, dan jangan pula membuat diri sendiri ini pernah dibahas dalam sebuah hadits dari Anas ra. ia menuturkan," Pada suatu ketika kami berada di sisi Umar, maka ia berkata "Kami dilarang memaksa diri membuat diri sendiri repot"HR. Bukhari Simak Video "Bikin Laper Rekomendasi Tempat Makan Steak Enak di Jakpus" [GambasVideo 20detik]
. 492 25 209 95 235 430 153 391

makanan untuk menjamu tamu